![]() |
| Ketua Almas Lintang, Sahbin Cibro. (Foto/Istimewa). |
Dairi - nduma.id
Dukungan penuh terhadap beroperasinya PT DPM (Dairi Prima Mineral) di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi terus mengalir.
Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang (Almas Lintang) bersama dengan OKP (Organisasi Kepemudaan) yang ada di Silima Pungga-Pungga mendesak pemerintah melalui kementerian terkait agar segera menyelesaikan proses Addendum AMDAL PT DPM.
Ketua Almas Lintang, Sahbin Cibro menyampaikan bahwa desakan tersebut mereka sampaikan demi percepatan beroperasinya PT DPM demi kemajuan masyarakat lingkar tambang pada khususnya, dan masyarakat Dairi pada umumnya.
"Kami bersama OKP dan organisasi lainnya yang ada di Silima Pungga-Pungga, seperti IPK, MPI, KNPI, HIMPAK, Forum Persatuan Desa Longkotan, Komunitas Pemuda Karya ( Kompak) Forum Marsipature Hutana Be, Organisasi Dos Roha Longkotan dan masyarakat sekitar tambang mendesak pemerintah segera menuntaskan proses perizinan PT DPM," ujar Sahbin, Jumat (19/12/2025).
"Dengan beroperasinya PT DPM, kami yakin nantinya masyarakat sekitar maupun masyarakat Dairi akan banyak menerima manfaat. Belum beroperasi saja, kami masyarakat yang ada di lingkar tambang sudah merasakan manfaatnya. Banyak dana CSR yang sudah disalurkan ke masyarakat," lanjutnya.
Dukungan mereka didasari oleh harapan akan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Dairi.
“Kami yakin pemerintah tidak akan memberikan izin apabila kegiatan pertambangan ini berbahaya. Dengan adanya izin AMDAL, justru seluruh potensi risiko dampak lingkungan dan sosial dapat dikelola dan diproteksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terang Sahbin Cibro.
Menurut Sahbin, Dairi membutuhkan investasi yang mampu mendorong pembangunan daerah secara berkelanjutan dan membuka peluang masa depan yang lebih baik.
“Kami, pemuda dan masyarakat , mendukung operasional PT Dairi Prima Mineral karena investasi ini penting bagi masa depan Dairi. Selama dijalankan sesuai aturan dan diawasi oleh pemerintah, kegiatan ini akan membawa manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Almas Lintang juga mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses perizinan yang sedang berjalan, serta mengedepankan dialog yang konstruktif dan berbasis data.
Mereka menekankan pentingnya pengawasan bersama agar seluruh tahapan operasional perusahaan tetap mematuhi prinsip perlindungan lingkungan hidup, keselamatan masyarakat, dan keberlanjutan sosial.
Almas Lintang juga menanggapi Konferensi Pers yang digelar di Medan pada hari Kamis 18 Desember 2025 kemarin, terkait penolakan PT DPM oleh sejumlah pihak.
"Kemarin ada Konferensi Pers di Medan. Kami tegaskan bahwa pandangan yang disampaikan oleh pihak-pihak penolak tambang tersebut tidak sepenuhnya mewakili aspirasi masyarakat lokal, khususnya generasi muda yang berada di wilayah sekitar rencana kegiatan pertambangan yang merasakan langsung kebutuhan akan pembangunan dan kesempatan ekonomi," pungkas Ketua Almas Lintang, Sahbin Cibro.
Almas Lintang dan OKP mendukung investasi bertanggung jawab sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Dairi.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi
