Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Redaksi
Kamis, 31 Desember 2020, 13:34 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:59Z
Peristiwa

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan dari Gunung Semeru

Jakarta – Banjir lahar hujan terjadi pada alur daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu 30 Desember 2020. Banjir ini dipicu oleh hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Lumajang. Khususnya puncak gunung.


Foto : Banjir lahar hujan terjadi pada alur daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (30/12). (BPBD)


Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menjelaskan, peristiwa tersebut terpantau dari pos pengamatan Gunung api Semeru yang berada di Gunung Sawur, Dusun Poncokusumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, pada pukul 09.39 WIB. 


"Di samping banjir lahar hujan, pos pemantauan juga memantau terjadinya awan panas guguran dengan jarak luncur 3,5 km menuju alur Sungai Curah Koboan yang berada di wilayah Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang," jelas Raditya dalam laporan tertulisnya, Kamis, 31 Desember 2020.


BPBD Lumajang melaporkan peristiwa tersebut tidak mengakibatkan jatunya korban jiwa. Sementara itu, terkait aktivitas vulkanik Gunung Semeru ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi yakni status Gunung Semeru berada pada  level II atau ‘Waspada’, masyarakat, pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. 


Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya. Selain itu masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Serta perlu diwaspadai  potensi luncuran di sepanjang lembah  jalur awan panas Besuk Kobokan


Tingginya curah hujan di akhir tahun ini juga masyarakat diminta mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.