Demokrat

Demokrat

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala

Halim Lumban Batu

Halim Lumban Batu
Redaksi
Jumat, 26 Februari 2021, 16:01 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:38Z
DaerahHukum & Kriminal

Feri Korban Penembakan di Cengkareng Telah Tiba di Rumah Duka

MEDAN - Korban penembakan di kafe RM kawasan Cengkareng oleh oknum polisi, Jakarta Barat, pada Kamis, 25 Februari 2021, telah tiba di kediamannya. Jenazah bernama Feri Saut Simanjuntak dibawa dengan mobil ambulan RS Bhayangkara Medan ke rumah duka di Jalan Krakatau, Aluminium I, Gang Asbes, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur pada Jumat, 26 Februari 2021, pukul 10.30 WIB.



Jenazah telah tiba di rumah duka, Jalan Krakatau, Aluminium I, Gang Asbes, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan, Sumatera Utara



Sebelum sampai di Sumatera Utara, Medan, jenazah Feri dibawa menggunakan pesawat Citilink QG9884 Jakarta - Medan Kualanamu, hari Jumat, pukul 06.40 WIB pagi. Keluarga sentak tangis melihat salah satu kerabat menjadi korban penembakan tersebut, dan kini telah meninggalkan keluarga. Selaku ayah korban (Feri), Mula Simanjuntak mengungkapkan, ia diberi tahu kepada polisi bahwa anaknya meninggal.

 


Dari informasi yang diperoleh, peristiwa penembakan tersebut berawal saat Bripka CS personil Polsek Kalideres, Polda Metro Jaya, mendatangi Kafe RM di Bilangan Cengkareng Jakarta Barat,  pada Kamis, 25 Februari 2021 sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian, pada sekitar pukul  04.00 WIB terjadi kericuhan antara CS dengan korban (Feri) selaku pegawai kafe sembari mengeluarkan senjata api.



Dalam kondisi mabuk, Bripka CS meletuskan tembakan hingga menyebabkan tiga orang meninggal di tempat dan satu mengalami luka.



Mula Simanjuntak pun menjelaskan, Feri merupakan tulang punggung keluarga yang merantau di Jakarta, setiba pulang anaknya tidak bernyawa. Awalnya Feri bekerja di daerah Rantauprapat, tetapi tidak lama. Lalu, ia ikut dengan pemborong ke Tangerang, untuk bekerja juga tidak lama. "Sempat di Rumah Sakit Ibunda di Tangerang, lama kelamaan dia keluar dari kerjaan. Tak kerja lagi ada sampe 2 tahun kayak gelandangan lah di Jakarta, gitu," ungkapnya.



Sebelum adanya Corona, kemudian ia bertemu dengan seorang pemilik rumah makan di Cengkareng dan dia bekerja disana. Feri juga sudah lama tidak pulang hingga 5 tahunan. Jelang tahun baru ini dia pulang, kepulangan Feri terakhir kali sempat ke Tanah Karo bersama kakak-kakaknya untuk berziarah. Tidak lama di Medan, pada tanggal 2 Januari dia kembali ke Jakarta lagi. 



Ayah Feri spontan sesak tangis, mengenai harapan untuk anaknya, "Namanya pun anak saya sudah mati. Jangan kematian itu dibalas dengan mati (kematian). Harapan saya cemana bagusnya lah," ujarnya. Setelah mengucapkan itu, ayah korban (Feri) pingsan, langusung dipapah ke dalam rumah dan orang yang melayat semakin ramai datang. 



Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Bripka CS yang merupakan pelaku telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.



Namun, identitas para korban penembakan di kafe RM Cengkareng diantaranya, Sinurat merupakan anggota TNI AD/Keamanan Kafe RM, Feri Saut Simanjuntak merupakan pegawai kafe/Bar Boy dan Manik merupakan kasir Kafe RM. Sedangkan yang terluka, Hutapean merupakan Manager Kafe RM.