BOGOR - Polres Bogor telah meringkus 5 pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) dan 4 pelaku penadah dengan bukti belasan sepeda motor. "Motor saya hilang parkir di sekolah memang sekolah kan lagi kosong ditinggal sebentar. Saya dihubungi sama Polres Bogor untuk ambil motor di sini," pungkas pemilik motor, Ratna Febriyanti, di Polres Bogor, Rabu, 24 Februari 2021.
Kapolres Bogor AKBP Harun menyatakan, sebanyak 17 motor diamankan dari 9 pelaku curanmor. Pelaku di antaranya berinisial AJ, AY, DS, PN, dan DN. Mereka merupakan satu komplotan sindikat pencurian. Dalam aksinya, para tersangka ada yang seorang diri, namun ada yang berdua bersama tersangka lain yang membonceng motor.
"Modus operandinya mereka menggunakan kunci T dengan sasaran tempat-tempat motor yang ada di teras rumah atau tempat sepi antara jam 2 sampai jam 5 pagi. Mereka sekelompok ini ada bagian membonceng, mengamati, menjaga di lingkungannya. Satu lagi melaksanakan eksekusi untuk membobol menggunakan kunci T itu," katanya.
Harun menambahkan, sementara 4 orang tersangka lainnya yang ditangkap yaitu EN, AH, SA dan SL merupakan penadah dari hasil pencurian. Pelaku menjual motor hasil curian ini dengan kisaran harga Rp1 sampai 2 juta. Pelaku tidak hanya menjual hasil motor curian ke penadah melainkan juga warga biasa.
Para pelaku curanmor dijerat Pasal 363 Ayat 1, ke 3e, 4e dan 5e KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Sedangkan penadah dikenakan Pasal 480 dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
"Dari 9 tersangka ini sebetulmya satu komplotan 6 orang. Cuma satu masih DPO, dia juga selaku eksekutornya. Ada seorang residivis, sekarang kita tangkap lagi," kata Harun.