Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Redaksi
Sabtu, 27 Februari 2021, 16:10 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:38Z
Lifestyle

Ternyata Kebiasaan Menarik Hidung Bayi Agar Mancung Hanya Mitos. Ini Faktanya!

Ilustrasi



Masyarakat Indonesia memang tidak seluruhnya memiliki hidung mancung bahkan kebanyakan berhidung pipih atau pesek. Maka tak jarang orang Indonesia mendambakan hidung mancung untuk membuat penampilan menjadi lebih menarik. Tidak heran, banyak orang berlomba-lomba mencari tahu cara membuat hidung mancung. Salah satu mitos yang banyak berkembang dalam masyarakat yang turun temurun sampai saat ini masih dipercayai adalah mencubit hidung.



padahal faktanya, hingga saat ini, belum ada penelitian yang membenarkan bahwa tindakan mencubit merupakan cara membuat hidung mancung, termasuk pada bayi. Bahkan yang dikhawatirkan adalah timbul cedera yang berbahaya pada bayi akibat mencubit hidung terlalu keras dan berulang kali.



Hidung memiliki peran penting bagi manusia, seperti bernapas, mencium aroma, mencegah infeksi, hingga memengaruhi suara yang keluar dari mulut. Hidung merupakan salah satu organ tubuh yang dibentuk sejak awal kehamilan, bahkan masih terus berkembang setelah bayi lahir.



Setelah lahir, hidung bayi bisa saja tampak pesek karena tertekan saat proses persalinannya. Umumnya bentuk hidung seperti itu akan berlangsung sementara, yaitu sekitar beberapa minggu atau bulan. Kemudian hidung bisa tumbuh dan berubah bentuk.



Proses pembentukan hidung secara keseluruhan akan selesai pada usia 10 tahun. Kemudian, ukuran hidung akan terus berkembang secara perlahan sesuai usia. Pada wanita, perkembangan tersebut akan terhenti pada usia 15-17 tahun. Sedangkan pada pria, perkembangan hidung terhenti pada usia 17-19 tahun.



Faktor Penentu Bentuk Hidung


Percaya tidak percaya penentu bentuk hidung di setiap belahan negara berbeda-beda selain factor genetik ternyata juga dipengaruhi perbedaan iklim loh. Anda mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya antara perbedaan iklim dengan bentuk hidung manusia? Jawabannya terletak pada fungsi hidung itu sendiri.



Hidung berfungsi sebagai penyaring udara dan beragam partikel yang terhirup masuk ke dalam paru-paru. Hidung akan membantu mencegah masuknya kotoran atau debu ke dalam sistem pernapasan.



Selain itu, hidung juga akan menyesuaikan suhu dan kelembapan udara yang masuk agar tak terlalu dingin, panas, atau kering bagi paru-paru.



Penelitian yang dimuat dalam jurnal Public Library of Science (PLOS): Genetics ini memaparkan bahwa “bule” memiliki hidung mancung supaya bisa beradaptasi terhadap udara yang sangat dingin dan kering.



Dengan hidung mancung dan ramping, udara yang dihirup pun tidak akan langsung masuk ke sistem pernapasan. Udara akan tertahan lebih lama di hidung sehingga suhu dan kelembapannya sempat diatur dan dihangatkan dulu sebelum menuju ke paru-paru.



Sementara itu, hidung orang Asia atau Afrika yang cenderung lebih pendek alias pesek, karena udara tak perlu ditahan lama-lama supaya jadi hangat. Pasalnya, udara di negara-negara tersebut sudah cukup hangat dan lembap bagi paru-paru.



Hal itulah yang menyebabkan hidung manusia di setiap negara bentuknya berbeda-beda, seperti halnya hidung orang Indonesia yang pesek dan "bule" yang mancung.



Cara Memancungkan Hidung


Sampai saat ini satu-satunya cara paling ampuh dan efektif yaitu dengan melakukan operasi. Namun jika tidak ingin mengambil risiko dengan langkah operasi bias juga dengan mengaplikasikan make-up untuk menciptakan kontur pada hidung agar tampak lebih mancung.



Namun bagi yang berhidung pesek sebenarnya tidak perlu rendah diri. Setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Pada dasarnya apapun bentuk hidungmu kamu tetap indah. 



Penulis : Augesti Giovani