Iklan Header

Sabtu, 05 Maret 2022, 21:14 WIB
Last Updated 2022-03-05T14:14:14Z
Daerah

BLK Sitinjo di Siapkan Jadi Lokasi Isoter

Balai Latihan Kerja Sitinjo. (Foto/Istimewa)

DAIRI, Sidikalang – nduma.id

Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Dairi terus meningkat. Dari data dinas kesehatan Dairi per 23 Februari 2022 yang update pada 24 Februari 2022 data terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 367 orang dengan kontak erat 773 orang yang tersebar di beberapa kecamatan.

Berdasarkan peta sebarannya, positif Covid-19 yang paling banyak 177 orang. Kemudian kecamatan Berampu 1 orang, Lae Parira 2 orang, Siempat Nempu 3 orang, Silima Pungga-pungga 41 orang, Siempat Nempu Hilir 0, Gunung Sitember 13 orang. Selanjutnya Tanah Pinem 6 orang, Tigalingga 10 orang, Siempat Nempu Hulu 7 orang, Pegagan Hilir 19 orang, Silahisabungan 11 orang, Sumbul 42 orang, Parbuluan 12 orang dan Sitinjo 23 orang.

Kepala dinas kesehatan dr.Henry Manik saat dihubungi Kamis (24/02/2022) menyebut ada penambahan cukup signifikan.Ia menyebut, berdasarkan data dinas kesehatan, jumlah terkonfirmasi positif Covid 19 di Dairi meningkat, hingga 367 Orang, dengan kontak erat sebanyak 773 orang. Sementara ketersediaan kamar atau Bed Ocupancy Rate (BOR) 37,03 persen. Dari 54 tempat tidur (TT) yang tersedia, ditempati 16 tempat tidur sesuai dengan data pasien terkonfirmasi yang dilayani, ujar Henry.

Lebih lanjut dr. Henry mengatakan, dalam rangka mengantisipasi lonjakan pasien ke depan, dinas kesehatan telah menyiapkan lokasi sebagai isolasi terpusat (isoter) di BLK (Balai Latihan Kerja) Sitinjo.

“Kita akan memanfaatkan BLK sebagai lokasi isoter. Perlu ditekankan, sebagai lokasi isoter, BLK digunakan untuk merawat pasien isolasi yang tidak bergejala dan gejala ringan, sampai selesai masa isolasi. Bilamana pasien dalam masa isolasi mengalami demam tinggi dan gejala berat lainnya, selanjutnya dari lokasi isoter akan dirujuk ke RSU Sidikalang” kata Henry.

Diakhir wawancara Henry menyebut, meningkatnya jumlah positif Covid-19, membuat Pemkab Dairi terus menggenjot vaksinasi.

“Upaya yang dilakukan pemerintah adalah terus mensosialisasikan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan, mengunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin,” pungkasnya.

Perlu disampaikan juga vaksin dosis pertama 194.369 atau 82,77 persen. Vaksin dosis 2 sebanyak 175.850 atau 74,89 persen. Vaksin 3 booster 10.352 atau 5,25 persen.(*)