Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu berbincang di Desa Pamah. (Foto/Kominfo Dairi)
DAIRI,
Tanah Pinem – nduma.id
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tanah Pinem,
Senin (7/3/2022). Kunjungan kerja ini
merupakan lanjutan dari kunjungan kerja sebelumnya di
Desa Alur Subur, Desa Liang Jering dan Desa Lau Njuhar II.
Di kecamatan ini bupati dampingi Pimpinan OPD, singgah
ke Desa Pamah, dan melakukan sejumlah pelayanan seperti pelayanan
administrasi kependudukan, pelayanan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat dan
pelayanan KB.
Eddy juga bertemu dengan masyarakat mendengarkan
aspirasi. Dikatakan sejumlah kegiatan pembangunan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi
di Kecamatan Tanah Pinem pada tahun 2021 diantaranya memperbaiki sarana dan
prasarana pendidikan di SD Pamah dan SD Sinar Pagi yang sudah di renovasi. Di bidang
infrastruktur jalan, bupati mengatakan pada tahun 2022 ini akan dilakukan
perbaikan jalan di beberapa desa di Tanah Pinem.
Perbaikan jalan diutarakan Bupati akan
dilakukan hotmix diantaranya jalan Simpang Pamah – Lau Paskeh, Simpang Lau
Paskeh – Simpang Mangan Molih serta pembukaan jalan Desa Harapan yang akan di
bantu oleh TNI.
Sementara itu, di
bidang pertanian, Bupati Eddy Berutu mengatakan memperbaiki 2 fasilitas irigasi
di Desa Renun dan Desa Pasir Tengah dan irigasi di Desa Harapan.
Program lainnya, penyediaan bibit dukungan
dari Bank Sumut untuk jagung, kopi dan holtikultura seperti ubi melalui program
klaster KUR yang telah dibentuk Bank Sumut. Perwakilan dari
masyarakat dalam kesempatan tersebut mengatakan masyarakat sudah menikmati
pelayanan langsung yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi pada
kunjungan Bupati Dairi.
“Kami apresiasi pelayanan tersebut, itu
merupakan wujud dari Dairi Unggul,”
Ujar sejumlah warga.
Kepala Dinas
Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Robot Simanullang yang turut hadir
dalam kunjungan kerja tersebut mengatakan keluhan pupuk menjadi masalah
nasional yang dihadapi seluruh petani. Langkah yang akan dilakukan Ia katakan
akan merevisi realokasi yang mengutamakan desa yang jauh dari kios pupuk.
“Diupayakan kepada petani yang sulit ekonominya dan yang jauh menjangkau kios pupuk,” jelas Robot. (Kominfo Dairi)