Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Senin, 07 Maret 2022, 13:12 WIB
Last Updated 2022-03-07T06:12:18Z
Daerah

Ketua IJTI Tapanuli Raya Dorong Polisi Segera Tangkap Pelaku Kekerasan Wartawan di Madina

Ketua IJTI Tapanuli Raya, Andre Simatupang. (Foto/Istimewa)

TOBA, Balige - nduma.id

Kekerasan terhadap wartawan di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Jumat malam 4 Maret 2022 lalu masih belum terungkap.

Hingga hari ke empat para pelaku belum tertangkap oleh Polisi.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapanuli Raya, Andre Simatupang mengutuk keras aksi  kekerasan yang dialami Jefri Bharata Lubis wartawan topmetronews.com.

Apalagi di duga kuat kekerasan di latar belakangi pemberitaan.

"Ini bentuk intimidasi terhadap kerja pers, saya kira Polisi harus segera tangkap pelaku," kata Andre, Senin (7/3/2022).

Andre menjelaskan wartawan  bekerja dilindungi Undang-undang, dan seharusnya jika ada pihak keberatan atas pemberitaan mekanismenya ada diatur dalam undang-undang.

"Ini bentuk intimidasi kebebasas pers, Polisi harus cepat menangkap pelaku, seblum ada intimidasi lagi," kata Andre.

Andre menilai Polisi tidak sulit memburu pelaku karena pelakunya jelas terlihat dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian.

Korban juga jelas mengenali pelaku karena sempat berbincang.

Aksi kekerasan itu terjadi di salah satu Coffee Shop di kawasan Panyabungan pada Jumat kemarin sekira pukul 19.30 WIB.

Informasi diperoleh, penganiayaan diduga kuat terkait pemberitaan tambang emas ilegal di Kabupaten Madina, yang belakangan kerap diberitakan oleh Jefri bersama rekan-rekan wartawan lainnya di Kabupaten Madina. 

Jefri sudah membuat laporan pengaduan peristiwa penganiayaannya ke Polres Madina. (red)