Iklan Header

Kamis, 14 April 2022, 13:39 WIB
Last Updated 2022-04-15T07:16:45Z
Pakpak Bharat

"Ulan Mendde" Prosesi Pernikahan Pasangan Pelajar di Pakpak Bharat Sukses Digelar

Ari Pratama Berutu dan Hotmarito Boru Tumanggor. (Foto/Rudi)

DAIRI, STTU Julu - 
nduma.id

Upacara adat antara Ari Pratama Berutu (16) dengan Hotmarito Boru Tumanggor (17) sukses di gelar, di halaman Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sitelu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Rabu 13 April 2022.

Pernikahan siswa kelas X dan siswi kelas XI itu di saksikan para guru, orang tua siswa, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemerintah setempat dan pelajar di sekolah itu.

Keduanya terlihat sumringah usai sukses melakukan perannya masing-masing pada pagelaran seni Budaya Pakpak di sekolahnya.

"Saya kelas X bg, tidak susah memerankannya," kata Pratama Berutu, pemeran pengantin pria.

Senada juga di tuturkan Hotmarito Boru Tumanggor  pemeran pengantin wanita.

"Saya kelas XI bg," hardik Hotmarito Boru Tumanggor.

Lamsi Berutu, kepala sekolah SMA N 1 Sitelu Tali Urang Julu. (Foto/Rudi)

Lamsi Berutu, kepala sekolah SMA N 1 Sitelu Tali Urang Julu mengaku, siswa siswinya berlatih selama seminggu untuk menyajikan pertunjukan "Ulan Mendde" pada Pagelaran Seni Budaya Pakpak di sekolah itu.

Seluruh pelajar di libatkan dengan peran masing-masing agar lebih memahami prosesi tradisi pernikahan di suku Pakpak.

"Bagaimana siswa kami mengerti bagaimana itu pesta di dalam adat Pakpak, jadi nanti mereka lebih menghargai budayanya," kata Lamsi Berutu, Rabu (13/4/2022).

Pelajar memerankan saat pesta adat Pakpak. (Foto/Rudi)

Pagelaran seni Budaya Pakpak baru pertama kali di gelar di SMA N 1 STTU Julu.

Rencananya event ini akan di laksanakan rutin setiap tahun dengan harapan para pelajar bisa menghargai, mengerti dan tidak malu dengan budayanya.

"Budaya itu adalah ciri khas diri sendiri jadi, ini kami kembangkan. Kedepan kami harap bisa kami tingkatkan lagi agar pagelaran seni ini lebih meningkat," sebut kepala sekolah.

Listua Padang, tokoh budaya yang mendampingi pertunjukan menilai penampilan para pelajar belum sempurna.

"Penampilannya masih belum sempurna, masih banyak kekurangan-kekurangan khususnya dari kata-kata, pantun yang di sampaikan, itu belum sempurna semua," kata Listua Padang.

Meski demikian pagelaran di anggapnya menjadi satu terobosan sekolah untuk memberikan kecintaan para pelajar terhadap tradisi leluhur.

" Inilah pernikahan yang di katakan adat penuh yang di lakukan pihak anak dan pihak perempuan. Inilah adat yang tertinggi pelaksanaannya kalau di adat Pakpak," bilang Listia Padang.

Tokoh budaya itu berharap pagelaran memberikan pemahaman kepada pelajar bagaimana berharganya budaya dan tingkatan-tingkatannya dalam tanggung jawab masing-masing di dalam melaksanakan adat, baik dari pihak laki laki maupun pihak perempuan.

 "Ulan Mendde" Pagelaran Seni Budaya Pakpak

Tokoh adat lain bermarga Bancin dalam sambutannya mengapresiasi sekolah.

"Harapan  kedepan supaya lebih ditingkatkan lagi, agar memberikan pemahaman budaya Pakpak kepada generasi kita secara khusus anak-anak didik di sekolah kita. Agar lebih mencintai adat, budaya dan bahasa Pakpak," sebut Bancin.

Sedangkan perwakilan komite sekolah bermarga Berutu meminta kedepan acara seperti itu bisa di suport semua pihak.

"Kedepan bapak ibu dari desa atau kecamatan bisa memberikan suport kepada sekolah ini agar kedepan adat budaya Pakpak bisa merata. Dengan momentum ini kedepan bisa sebagai melestarikan budaya kita, kepada anak-anak bisa menjadi motivasi," sebutnya dari podium 

Ucok Benget Berutu, Camat Sitelu Tali Urang Julu meminta agar para guru bersatu dan bersemangat mendidik anak-anak khususnya membina kecintaan pelajar terhadap budayanya.

"Pakpak Bharat ini adalah tonggak terakhir adat istiadat Pakpak, harapan kami dengan adanya kegiatan ini  anak-anak kami tidak hilang budayanya. Sukses acara ini sukses SMA STTU Julu," tungkas Kepala Desa Ulu Merah, Marudut Berutu. 

Selain pertunjukkan "Ulan Mendde" pagelaran juga menampilkan tarian khas suku Pakpak dan atraksi Mocak atau olah raga bela diri suku Pakpak. (nd1)