Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Jumat, 20 Mei 2022, 21:15 WIB
Last Updated 2022-05-21T14:15:26Z
DaerahPakpak Bharat

Bupati Pakpak Bharat Irup Harkitnas 2022

Pengibaran bendera Merah Putih di Upacara Harkitnas tahun 2022 di Pakpak Bharat. (foto/Kominfo Pakpak Bharat)

PAKPAK BHARAT, Salak - nduma.id

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 Tahun 2022.

Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Kasean Banurea ini dihadiri segenap unsur Forum koordinasi pimpinan daerah, Wakil Bupati Pakpak Bharat, Penjabat Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, ASN, TNI/Polri serta beberapa elemen lainnya.

Kapten CZI M Tambunan, Danramil 07/Salak mengambil posisi sebagai Komandan Upacara.

Sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhony G Plate dibacakan Bupati Pakpak Bharat selaku Inspektur Upacara.

Thema peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022 ini "Ayo Bangkit Bersama” sebagai bentuk seruan untuk bangkit bersama dari pandemi COVID-19 yang melanda dua tahun terakhir.

“Upacara ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja, akan tetap lebih kepada memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan hari kebangkitan nasional ini,” ucap Jhony G Plate diawal pidatonya.

Menteri Komunikasi dan informatika juga sempat merunut sekelumit sejarah lahirnya Boedi Oetomo yang kemudian dipandang sebagai sebuah tonggak awal dan sejarah kebangkitan nasional.

“Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah,” ungkap Jhony G Plate.

Lebih jauh Menteri Komunikasi dan Informatika RI juga menjelaskan semangat kebangkitan yang terus berkobar dalam upaya penanganan pandemi covid 19.

Jhoni G Plate menguraikan pada sisi penanganan Covid-19 di tingkat nasional, dapat dilihat bahwa upaya pemerintah kian menunjukkan hasil yang positif, penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal.

Perlahan, hal ini akan mendorong pemulihan perekonomian nasional.

Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa, tutup Menteri Komunikasi dan Informatika mengakhiri pidatonya. (red).