Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Selasa, 07 Juni 2022, 09:25 WIB
Last Updated 2022-06-08T02:59:06Z
Dairi

Peringatan HLHS di Dairi, Peserta Semangat Buat Eco Enzyme

Nimrot Munthe. (Foto/Rudi)

DARI, Sidikalang – nduma.id

Sebanyak 150 peserta yang merupakan petani dampingan dari Yayasan Petrasa dan Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK), mahasiswa, dan pelajar SMA di ajarkan membuat Eco-enzyme.

Giat ini dalam rangka memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tahun 2022 di Kabupaten Dairi Sumatera Utara.

“Pagi tadi kita sudah mengumpulkan sampah organik langsung dari pasar Sidikalang, untuk dibuat eco enzyme,” kata Nimrot Munthe, panitia acara, Selasa (7/6/2022).

Peserta mengumpulkan sampah organik untuk bahan pembuatan Eco Enzyme. (Foto/Rudi)

Harapannya kedepan peserta bisa menerapkan eko enzime ini di tempat masing-masing dengan kearifan - kearifan lokal yang ada, sehingga masyarakat bisa melindungi bumi sebagai tempat tinggal bagi generasi berikutnya.


Eco enzime merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula.

Limbah dapur yang diolah adalah berupa ampas buah dan sayuran.

Eco enzyme in bekerja mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna untuk tanaman, dengan menggunakan sampah buah atau sayuran.

“Kita juga berharap kedepan, tidak hanya masyarakat tetapi juga pemerintah bersama sama melindungi bumi yang artinya hanya satu bumi yang akan menjadi tempat tinggal bagi generasi kita berikutnya,” tungkas Nimrot.

Peserta dan Panitia acara HLHS foto bersama. (Foto/Petrasa)

Selain pelatihan membuat Eco enzyme, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga di rangkaikan dengan seminar lingkungan hidup. 

Panitia juga menyajikan produck-produk pertanian organik seperti stik sayur dan buah, beras organik dan madu dari peternak lebah.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga diharapkan bisa menggugah masyarakat untuk sadar soal lingkungan hidup dan lebih melindungi bumi.

"Kita jangan cuma merayakan tapi marilah kita menjadi pelaku, Kalau melihat sampah kita harus merubah pola pikir kita. Kita harus memulai mengolah sampah menjadi berguna," kata Ferdinan Edrianto Sianturi, Petani organik.

Duad Sihombing, Kepala Devisi Advokasi Yayasan Petrasa mengajak masyarakat tidak hanya merayakan tapi juga menjadi pelaku. 

"Masyarakat Dairi khusunya dampingan Petrasa dan YDPK supaya sadar soal lingkungan hidup," kata Duad.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022 ini membawa thema "Only One Earth", Satu Bumi Untuk Masa Depan.

Peserta terlihat bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan dan membeli produk organik yang di sajikan panitia. (nd1).