Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Kamis, 01 September 2022, 22:55 WIB
Last Updated 2022-09-01T16:01:56Z

BLT DD Tahap 3 Cair Bulan Ini, Kades Kalang Berbagi Cerita

Penyerahan BLT.  ( Foto/Istimewa).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa triwulan III akan cair bulan ini.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hanya tinggal menunggu tanggal.

Ranto Nababan, Kepala Desa Kalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara mengatakan pihaknya tinggal menunggu aturan dari Dispemdes Kabupaten Dairi dan Camat Sidikalang.

"Untuk tahap 3 akan di salurkan di bulan ini, masih menunggu aturan dari Dispemdes dan Camat," kata Ranto, Kamis (1/9/2022).

Disambangi nduma.id di kantornya, Ranto berbagi cerita.

Pemuda 33 tahun itu belum setahun menjabat sebagai kepala desa, banyak pelajaran didapat menghadapi masyarakat dengan berbagai karakter, khususnya saat penyaluran bantuan sosial.

Di desanya tahun 2022, ada 120 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tiap keluarga menerima Rp300.000,- /bulan dan di bayarkan dalam waktu 3 bulan sekali.

Namun 2 keluarga diantaranya merupakan tambahan.

"Sebenarnya anggaran cukup untuk 118 keluarga, 2 keluarga itu terpaksa kita tambah," kata Ranto.

Dikarenakan 2 keluarga tambahan itu merupakan keluarga yang berstatus janda dan kurang mampu, yang datang langsung bermohon ke desa, putusan itu merupakan kebijakan membantu warga yang membutuhkan.

Sebelumnya di tahun 2021 lalu, jumlah KPM sebanyak 180 keluarga, karena anggaran turun tahun 2022 penerima berkurang menjadi 120 keluarga.

Dikatakan dana untuk BLT itu sebesar 40 persen dari Anggaran Dana Desa, 20 persen alokasi untuk ketapang, 8 persen penanggulangan covid dan sisanya  untuk pembangunan. 

Data penerima BLT ini setiap tahunnya di verifikasi ulang.

Karena itu pihaknya harus benar-benar transparan dalam penyaluran Dana Desa dikarenakan harus ada pengurangan.

"Ada juga yang tidak terima, tapi itu harus pandai-pandai, tapi ada juga yang baik yang langsung mengerti," kata Kades.

Ini katanya tahun pertama Dia menjabat mepala desa, karena itu Ranto mengaku masih perlu banyak belajar menghadapi masyarakat.

"Tetaplah tersenyum walaupun kek mana pikiran kita. Kadang maunya jam 2 malam di telepon, kalo gak di angkat salah, diangkat ya gitulah," sebut Ranto.

Berbagi pengalaman, Ranto bercerita kalau Pemerintah Desa Kalang pernah menggelar giat gotong-royong, namun tidak semua warga yang di himbau ikut berpartisipasi, sebagai pelayan masyarakat pihaknya harus tetap bersabar.

Terkait kinerja aparatnya, Ranto mengaku kerap bertanya kepada warganya.

"Kami tanya ke masyarakat kalau musyawarah apakah ada yang kurang atau tidak," tungkasnya. 

Meski bekerja tulus, tapi katanya tetap aja ada warga yang tidak puas.

"Itulah tugas menjadi Kepala Desa, tapi harus tetap mengabdi walaupun ada satu dua yang tidak suka bg. Biasanya yang satu dua ini yang viral," pungkasnya tersenyum. (nd1).