Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Selasa, 27 September 2022, 15:46 WIB
Last Updated 2022-09-27T08:52:17Z
Dairi

Mahasiswa Berang, Minta Beberkan Nama Wakil Rakyat Yang Tak Hadir Bersidang Bahas P APBD Dairi

Mahasiswa berhadapan dengan ketua DPRD Dairi. (Foto/Rudi).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id

Aksi damai yang di lakukan kelompok masyarakat yang menamakan diri Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Dairi sempat panas, Selasa (27/9/2022).

Masa yang menunggu lama kehadiran DPRD berusaha akan memaksa menggeruduk masuk gedung DPRD, menembus barisan Polisi berlapis satpol PP.

Beruntung ketua DPRD bersama sejumlah anggotanya segera keluar menemui masa yang aksi.

Kepada wakil rakyat itu, mahasiswa mendesak supaya DPRD bersidang membahas Perubahan Anggaran Pendapatan dan  Belanja Daerah Kabupaten Dairi tahun 2022, pembahasan dikatakan selalu gagal karena tak Quorum.

"Apa solusi dari ketua supaya mereka hadir. Kalau 3 kali mereka tidak hadir kenapa tidak di jemput. Kita ingin solusinya tidak hanya undangan tertulis," kata Arif Manik, perwakilan Mahasiswa.

Dia meminta ketua DPRD agar memberikan nama-nama Anggota DPRD Dairi yang tidak hadir saat jadwal sidang Badan Musyawarah membahas P APBD 2022.

"Apakah ada delik dibalik semua, kenapa DPRD tidak membahas P APBD, apakah lebih penting kepentingan politik dari kepentingan masyarakat," kata Arif.

Perwakilan mahasiswa di wawancara wartawan. (Foto/Rudi).

Karena itu dia dan teman - temannya akan memberikan mosi tidak percaya kepada wakil rakyat yang tidak hadir saat sidang.

Mereka juga mengajak masyarakat agar tidak lagi memilih wakil rakyat yang tidak bersidang itu.

"Kami juga akan selalu mengawasi kegiatan yang akan berlangsung hari ini," kata Ibnu Manik, mahasiswa lainnya.

Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani mengatakan Dia sepakat kalau P APBD Dairi tahun 2022 harus dibahas.

Hanya saja Politisi Partai Golkar itu mengaku hanya bisa berupaya dengan mengundang 17 anggota DPRD melaksanakan Bamus.

Dikatakan pembahasan P APBD harus berdasarkan hukum dan tidak boleh menabrak hukum. 

"Oleh sebab itu percayalah saya bertekad bulat untuk membahas ini tapi harus berdasarkan mekanisme yang berlaku. Saya selaku ketua DPRD Dairi sudah melakukan rapat badan musyawarah sebanyak 3 kali," kata Sabam.

Dari 3 Kali jadwal Bamus itu, di katakannya anggota DPRD yang hadir tak lebih dari 10, hanya 5 sampai 6 orang.

" Sidang kedua pada 19 September 2022, dihadiri sekda juga tidak quorum. yang hadir hanya 5 dan 6 orang," sebut Sabam.

Terkait tidak hadir itu kata Sabam merupakan hak konstitusi dari masing-masing anggota DPRD.

"Yang ke tiga juga tidak quorum," tungkasnya.

Upaya sudah dilakukan Sabam dengan bertelepon, melalui WhatsApp dan bertemu langsung anggota DPRD.

Terkait permintaan nama - nama anggota DPRD Dairi yang tidak hadir rapat, Sabam akan memberikan kepada para mahasiswa setelah di rekap.

Mahasiswa mengatakan menunggu nama - nama itu 1 x 24 Jam.

Aksi berlangsung damai  dengan penjagaan petugas kepolisian dan Satpol PP kabupaten Dairi.

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman terlihat turun memantau aksi.

Masa kemudian membubarkan diri setelah berdoa.

Ada 4 tuntutan yang disampaikan dalam aksi demo tersebut , antara lain :

1.Meminta DPRD Dairi membahas dan sahkan P-APBD tahun 2022 demi pembangunan, gaji tenaga harian lepas (THL) dan gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerj (P3K).

2.Kepada seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Dairi untuk mendukung dan serius membahas  dan sahkan P-APBD.

3.Menolak sikap DPRD mangkir dari Sidang.

4.Menyerukan kepada DPRD, utamakan kepentingan umum karena DPRD adalah wakil rakyat. (nd1).