Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Jumat, 30 September 2022, 19:07 WIB
Last Updated 2022-10-01T12:15:42Z
Dairi

Yon Hendrik : P APBD Dairi Penting

Yon Hendrik, Sekwan DPRD Dairi. (Foto/Iwan).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id

Pembahasan P APBD Kabupaten Dairi Sumatera Utara gagal.

Sidang DPRD yang digelar pada Selasa 27 September 2022 lalu, tentang pembahasan rancangan perubahan KUA PPAS Tahun Anggaran 2022 dan Ranperda P APBD Tahun Anggaran 2022 mengambil keputusan tidak lagi di lanjutkan.

Yon Hendrik Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Dairi mengatakan, sidang di tutup karena tidak quorum setelah sebelumnya 2 kali di skor.

"Batas pembahasan P APBD 3 bulan sebelum berakhir anggaran," kata Yon Hendrik, Kamis (29/9/2022).

Sidang 27 September itu dikatakan dihadiri 15 dari 35 anggota DPRD Dairi.

"Minimal harusnya yang hadir 23 karena mengambil keputusan," terang Yon.

15 Anggota DPRD yang hadir dirincinya, 8 Orang dari Fraksi Golkar, 3 Orang Fraksi Nasdem, 2 Orang Fraksi Gerindra, dan 2 orang fraksi pertaki dari partai PKS dan PKB.

Terkait ketidak hadiran anggota DPRD itu, Yon sudah berupaya menghubungi namun tak juga hadir di persidangan.

"Kita upayakan sudah menghubungi para anggota Dewan," katanya.

Menurutnya waktu yang sangat sempit tidak memungkinkan lagi membahas P APBD 2022.

Sekretaris DPRD itu mengaku penting membahas P APBD.

Jika tidak, kedepan banyak kegiatan yang tidak akan terlaksana karena tidak ada penambahan anggaran.

Seperti, giat kunjungan kerja dalam rangka mengawasi program - program kerja pemerintah oleh DPRD akan terganggu karena tidak ada anggaran.

Dikatakan Yon Hendrik, rencananya ada beberapa kegiatan yang akan di ajukan tambahan anggaran pada P APBD, salah satunya kunjungan kerja anggota DPRD. 

"Karena kunjungan kerja ini banyak, seperti monitoring, trus bertemu dengan masyarakat dalam rangka menampung aspirasi masyarakat, sosialisasi perundang-undangan," tuturnya.

Pengesahan P APBD itupun di anggapnya penting.

Secara umum masyarakat sangat membutuhkan pembangunan, karena dengan pengesahaan PAPBD akan adanya kegiatan kegiatan baru itu. 

Kedepan dikatakannya pihaknya harus menggunakan anggaran lebih efektif dan efisien. 

Meski demikian Yon berharap P APBD bisa dibahas sehingga mempermudah kegiatan. (nd1).