Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Kamis, 06 Oktober 2022, 23:25 WIB
Last Updated 2022-10-06T16:28:43Z
GempaTaput

Gempa Susulan 4,5 M, Warga Taput Sempat Panik

Warga tarutung. (Foto/net)

Taput – nduma.id


Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara kembali di guncang gempa susulan, Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.


Kepala BPBD Kabupaten Taput Bongas Ferdy Pasaribu, mengatakan masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah.


“Sempat keluar, sempat panik sekarang sudah kembali beraktivitas,” kata Ferdy kepada wartawan.


Seorang warga dikatakan melaporkan rumahnya rusak.


“Ada yang melapor ada satu orang yang rumahnya rusak di daerah Parmonangan,” ujar Ferdy.


Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho dalam keterangannya mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu berkekuatan 4,5 magnitudo Episentrum terletak pada koordinat 2.09 LU dan 98.92 BT.


Tepatnya berlokasi di darat, pada jarak 9 KM Barat Laut, Tapanuli Utara, pada kedalaman 2 KM.


Hendro menjelaskan kedalaman hiposenter gempa bumi terjadi disebabkan oleh aktivitas sesar Sumatera pada Segmen Renun.


“ Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela pintu berderit dan dinding berbunyi," ujarnya.


Getaran gempa juga dirasakan di wilayah lain seperti Sibolga, Silangit, Sipahutar, Siborong-borong, Pagaran.


Getaran dirasakan nyata dalam rumah.


“Getaran seakan-akan ada truk berlalu. Di Humbanghasundutan, Dolok Sanggul dan Toba getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," kata Hendro.


Dia juga menjelaskan, gempa ini masih termasuk dalam rangkaian gempa susulan yang terjadi di Taput pada 1 Oktober 2022 lalu.


Hendro merekomendasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


Sebelumnya kerusakan terjadi akibat gempa bumi 6 magnitudo di Kabupaten Tapanuli Utara pada Sabtu 1 oktober 2022.


Rumah dan infrastruktur rusak.


Meliputi 67 rumah ibadah, 2 unit gedung layanan kesehatan, 17 sarana pendidikan, 25 gedung pemerintahan, 22 titik ruas jalan, 12 titik TPT longsor, 9 unit jembatan, 32 saluran irigasi, 1 titik lokasi wisata dan 9 titik fasilitas air bersih.


Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan, bencana ini menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan 24 orang lainnya mengalami luka.


“Setidaknya ada 69 desa yang terdampak gempa bumi kemarin,” kata Abdul. (nd1)