Halim Lumban Batu

Halim Lumban Batu

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala

Pemko Siantar

Pemko Siantar
Senin, 14 November 2022, 14:35 WIB
Last Updated 2022-11-17T00:10:20Z
CendikiawanGubernur sumutMedan

Cendekiawan Melayu Dukung Kebijakan Kepemimpinan ERAMAS Sampai Akhir Periode

Cendikiawan Melayu saat berkumpul. (Foto/Zul).

Medan - nduma.id

Kebijakan pembangunan Sumatera Utara dalam kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah (ERAMAS) tak lama lagi berakhir.

Sesuai dengan masa baktinya, Edy Rahmayadi bersama Musa Rajeckshah akan mengakhiri masa kepemimpinan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 5 September 2023 mendatang.

Selanjutnya akan ditetapkan Pj Gubernur sampai pada saat pelantikan Gubernur Sumut  yang baru hasil Pilkada serentak bulan November tahun 2024.

Minggu 12 November 2022 di Medan, para Guru Besar dan Doktor Melayu  menggelar pertemuan.

Cendekiawan Melayu Sumatera Utara itu terdiri dari para Guru Besar dan Doktor dari berbagai Perguruan Tinggi di Sumatera Utara.

Mereka mencetuskan dukungannya terhadap kebijakan pembangunan Sumatera Utara dalam kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah (ERAMAS) yang tak lama lagi berakhir.

Ini sebagai tindak lanjut dari hasil Silaturahmi Akbar Masyarakat Melayu Sumatera Utara yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Aula Tengku Rizal Nurdin Jl. Sudirman Medan.

Dalam pertemuan itu para cendekiawan yang hadir sepakat mendukung seluruh kebijakan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumatera Utara  sampai berakhir masa baktinya bulan September 2023 mendatang.

Meskipun sisa masa bakti tidak kurang satu tahun lagi, namun terdapat beberapa kebijakan strategis yang patut mendapat dukungan, seperti pembangunan Infrastruktur program multiyears yang telah menganggarkan biaya sebesar 2,7 triliun rupiah dan sudah selesai seluruh persiapannya menyangkut perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaannya. 

Kebijakan ini sangat strategis dan sangat diperlukan masyarakat mengingat fasilitas infrastruktur jalan dan jembatan di Sumatera Utara saat ini memang sangat memerlukan perbaikan. 

Bila program ini selesai dilaksanakan, para cendekiawan yakin akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatera Utara.

Kebijakan strategis lainnya yang dilakukan Edy Rahmayadi ialah pembangunan Unit Sekolah Baru SMA Plus Besitang dan SMK Negeri 1 Pematang Jaya di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. 

Kedua sekolah ini menjadi investasi pendidikan sangat strategis yang nantinya dapat meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia di Langkat dan di Sumatera Utara khususnya SMA Plus Besitang karena akan diajar oleh guru-guru pilihan dan akan diikuti para siswa yang telah lulus seleksi. 

Guna melihat progres pembangunan sekolah tersebut para cendekiawan menyatakan akan melakukan peninjauan ke lokasi kedua sekolah itu.

Edy Rahmayadi adalah sosok yang visioner, dapat dilihat dari visi kepemimpinan Edy Rahmayadi bersama Musa Rajeckshah yang tertuang dalam RPJMD Sumut Tahun 2019 – 2023 yaitu Sumatera Utara yang Maju, Aman, dan Bermartabat dengan  misi Bermartabat dalam Kehidupan, Politik, Pendidikan, Pergaulan dan Lingkungan.

Visi misi itu dinilai aktual, fundamental dan implementatif sebagai sebuah arah kebijakan pembangunan di Sumatera Utara sesuai dengan karakteristik daerah. 

Untuk itu dalam masa lima tahun terakhir kepemimpinan Edy Rahmayadi, para cendekiawan itu berharap agar kebijakan  yang tertuang di dalam RPJMD dapat diimplementasikan secara tepat sasaran dan memberikan perhatian khusus kepada wilayah pantai timur yang saat ini tertinggal dalam beberapa aspek seperti bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata dan infrastruktur.

Oleh sebab itu para cendekiawan sepakat untuk terus mengawal dan membantu proses pelaksanaan pembangunan dalam era kepemimpinan Edy Rahmayadi bersama Musa Rajeckshah sampai selesai masa tugasnya. 

Para cendekiawan menyatakan bahkan tidak mungkin Edy Rahmayadi dapat melanjutkan kepemimpinannya dan mendapat dukungan dari masyarakat mengingat visi misi yang telah dibangun mempunyai nilai yang sangat baik.

Pertemuan Cendekiawan Melayu itu dipimpin Anggota Komisi X DPR RI Prof. Johar Arifin Husen, diikuti oleh Prof. Mohd. Hatta, Prof. Amrin Fauzi,  Prof. T. Silvana Sinar, Prof. Agussani, Prof. Khairil Ansari, Prof. Fachruddin Azmi, Prof. Azhar Maksum, Prof. Tarmizi, Prof. Ilmi dan  Prof. Sirojusilam. Selain itu juga dihadiri oleh Mayjen.TNI (Purn.) M. Hasyim, Dr. Ismail Effendy, Dr. Sakhyan Asmara, dan Dr. Azizul Kholis. 

Penulis : Raden

Editor : Rudi