Demokrat

Demokrat

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala

Halim Lumban Batu

Halim Lumban Batu
Jumat, 11 November 2022, 20:02 WIB
Last Updated 2022-11-11T13:02:15Z
Bank IndonesiInflasiSiantar

Walikota dan KPw BI Pematang Siantar Bahas Inflasi Daerah

Foto bersama  usai rakor. (Foto/Ari).

Pematang Siantar - nduma.id


Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas inflasi daerah. 


Rakor dilaksanakan di kantor KPw BI Pematang Siantar, Jumat (11/11/2022) mulai sekitar pukul 10.00 WIB.


Rakor dibuka Asisten II Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar Zainal Siahaan SE MM.


Selanjutnya Wali Kota Susanti menyampaikan agar selalu berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk mengatasi kekurangan stok kebutuhan pokok, penyimpangan atau penimbunan, serta meminimalisir gangguan distribusi, dan pasokan bahan kebutuhan pokok yang didukung dengan kesiapan moda angkutan.


Lebih lanjut dikatakan Wali Kota Susanti, peningkatan kebutuhan terhadap bahan-bahan pokok dapat berimplikasi kepada kelangkaan barang dan kenaikan harga. 


Hal tersebut tentunya harus mendapatkan perhatian khusus dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematang Siantar, dengan mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi pasokan bahan pokok.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkerja keras dalam menjaga stabilitas harga, dengan adanya pelaksanaan operasi di masyarakat, dan pelaksanaan pencanangan Gerakan Menanam Bibit Cabai Merah yang nantinya akan dinikmati oleh masyarakat," terangnya.


Lebih lanjut dikatakan Wali Kota Susanti, inflasi yang wajar dan stabil akan menciptakan ekonomi yang berkesinambungan demi kesejahteraan masyarakat.


Baru-baru ini, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar telah memberikan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada 19.178 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menekan inflasi pada sektor transportasi.


Wali Kota Susanti berharap kegiatan rapat teknis TPID Kota Pematang Siantar bisa menjadi wadah koordinasi untuk menentukan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan pasokan. 


Sementara itu, perwakilan KPw BI Pematang Sianțar Abdul Haris, menyampaikan beberapa kajian terkait kondisi inflasi. 


Dikatakannya, inflasi memang masih menjadi hal yang sangat menantang.


"Inflasi Kota Pematang Siantar memang masih tercatat lebih tinggi dari inflasi nasional dan juga inflasi di Sumatera Utara," tukasnya.


Sedangkan untuk perkembangan harga, katanya, ada beberapa komoditas yang bisa menjadi perhatian. Seperti beras, bawang merah, dan minyak goreng.


Turut hadir, Kepala BPS Kota Pematang Siantar Zulfan, Kepala Perum Bulog Sub Drive Nico Purba, Direktur Utama PD Pasar Horas Jaya Toga Sehat Sihite, Plt Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Herbert Aruan, Kabag Prokopim Setdako Pemko Pematang Siantar Suherman, dan Kabag Perekonomian Hendra TP Simamora. (Ari)