SMSI

SMSI
Sabtu, 11 Februari 2023, 19:41 WIB
Last Updated 2023-02-12T16:20:29Z
Adat budayaPakpak BharatRitual

"Menanda Tahun" di Delleng Simenoto di Gelar. Jalan Berutu : Ini Upaya Pelestarian Adat dan Budaya

Ritual Menanda Tahun di Delleng Simenoto. (Foto/Obah)

PAKPAK BHARAT - nduma.id


Ritual adat “Menanda Tahun” kembali digelar di Deleng Simenoto, Sabtu 11 Februari 2023.


Upacara menanda tahun ini di gelar marga Manik si Sada Rube, si Tellu Desa, diantaranya Desa Kecupak I, Desa Kecupak II, Dessa Aornakan I , Desa Aornakan II dan Desa Simerpara, serta 6 lebbuh, yakni Lebuh Sabah, Delamdam, Kuta Tengah, Tuppak Beak, Lebuh Pulo Namuk dan Simerpara.


Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berkomitmen untuk mendukung pelestarian adat budaya ini.


“Pemerintah berkomitmen penuh untuk mendukung pelaksanaan kerja-kerja adat dan budaya, ini untuk mendukung upaya pelestarian adat dan budaya Pakpak tetap eksis dalam semua sendi kehidupan,” kata Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu yang hadir mewakili bupati.


Sebagai wujud dukungan ini Pemerintah Pakpak Bharat beberapa hari yang lalu katanya telah menyerahkan satu ekor kerbau kepada panitia pelaksanaan menananda tahun ini.


Pelaksanaan ritual menanda tahun Marga Manik Sisada Rube Sitellu Desa Sienem Kuta ini berjalan lancar tanpa halangan apapun.


Setiap pelaksanaannya masyarakat Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut dan masyarakat sekitar, khususnya Marga Manik bahkan dari luar Daerah berduyun menuju Delleng Simenoto tempat upacara adat ini dilaksanakan.


Mereka yang tidak ikut biasanya disuruh mengurung diri didalam rumah selama proses upacara masih berlangsung.


Hal ini diyakini guna menghindari hal-hal buruk terjadi, serta untuk memperoleh berkah kebaikan dalam upacara menanda tahun ini.


Makna dari upacara ini bagi masyarakat Pakpak diantaranya adalah petunjuk penting melalui isyarat lewat seekor ayam yang disembelih dalam upacara ini.


Masyarakat diberi penjelasan tentang apa saja yang boleh dikerjakan di tahun ini, jenis tanaman apa saja yang cocok ditanam di ladang, serta berbagai pekerjaan lain yang mendatangkan rezeki, termasuk berbagai larangan guna menghindari datangnya marabahaya, kesialan dan sebagainya.


“Terimakasih atas dukungan penuh dari Pemerintah bagi kami Marga Manik, atas terlaksananya Menanda Tahun ini tentu sekali sangat banyak masukan dan uluran tangan Pemerintah,” ungkap seorang tokoh masyarakat di lokasi acara.


Menanda tahun adalah sebuah upacara yang diselenggarakan setahun sekali oleh Marga-Marga yang ada di tanah Pakpak menjelang pelaksanaan pembukaan ladang.


Upacara ini selalu diselenggarakan menjelang musim tanam, agar tidak menyalahi apa yang dipercaya sebagai ketentuan-ketentuan penguasa alam gaib bagi kelestarian ekosistem.


Berladang bagi masyarakat Pakpak bukan hanya untuk tujuan ekonomi, tetapi berkaitan dengan aspek kebutuhan sosial dan religi.


Penulis : Obah Solin

Editor : Rudi