Para tersangka di Mapolres Karo. (Foto/Istimewa).
KARO, Kabanjahe - nduma.id
Selama Februari 2023, Polres Tanah Karo dan jajarannya mengungkap 11 kasus peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di wilayah hukumnya.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, melalui Kasat Narkoba AKP Henry D. B. Tobing, menjelaskan dari 11 kasus itu, pihaknya mengamankan 17 orang tersangka dengan total barang bukti Sabu seberat 76,57 gram, Ganja 8,6 gram dan Ekstasi 1,5 butir.
"Dari 17 orang tersangka tersebut, 10 orang masuk klasifikasi pengedar dan 7 orang masuk klasifikasi penyalahguna," jelas Kasat Narkoba AKP Henry, Jumat (3/2/2023).
Dari 11 kasus yang diungkap kata Henry 3 di antaranya merupakan hasil tangkapan Polsek jajaran.
Di rinci Henry kalau dari 17 tersangka itu 2 diantaranya perempuan, 11 tersangka kasus narkotika sabu-sabu, 4 tersangka kasus ganja dan 2 tersangka kasus ekstasi.
" Ada 2 TKP di Kabanjahe, 3 TKP di Berastagi, 2 TKP di Kutabuluh, 1 TKP di Tigabinanga, 1 TKP di Munthe dan 1 TKP di Mardinding," ujarnya.
Modus para tersangka itu tertangkap tangan langsung oleh petugas.
Pelaku pengedar dijerat sanksi pasal penyalahgunaan narkotika pada UU RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 20 tahun penjara.
Kepada masyarakat di Tanah Karo, kasat meminta agar tidak takut untuk memberikan informasi jika mengetahui adanya peredaran atau penyalahgunaan narkotika disekitarnya.
Sebab, pihak Polres Tanah Karo menjamin kerahasiaan akan identitas dari masyarakat yang memberikan laporan informasi adanya peredaran atau penyalahgunaan narkotika tersebut.
“Keberhasilan kami dalam menekan angka peredaran maupun penyalahgunaan narkotika di Tanah Karo selama ini, tentunya juga berkat kerjasama dari masyarakat Tanah Karo yang sadar akan pentingnya bahaya narkotika," tuturnya.
Henry berharap agar masyarakat turut serta untuk berperan penting guna membantu Polri dalam memberantas narkotika.
Penulis : Rudi
Editor : Gib
