Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Sabtu, 01 April 2023, 23:56 WIB
Last Updated 2023-04-03T07:07:05Z
MedanMTQ

MTQ Antar Bangsa di Gelar di Medan

Foto bersama di acar MTQ antar Bangsa. (Foto/Istimewa)

Medan –  nduma.id


Meningkatkan kualitas membaca Al Qur’an para pemuda generasi Islam di dunia, khususnya Indonesia, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Antar Bangsa Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Rutin diselenggarakan.


Wakil Presiden DMDI Komjen Pol (Purn) Dr (HC) Drs Syafruddin mengatakan itu saat membuka MTQ Antar Bangsa DMDI dan BKPRMI di Masjid Al Musannif Jalan Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu 1 April 2023 hingga Senin 3 April 2023. 


Dikatakan hasil riset yang pernah dilakukan tentang kualitas keumatan dari aspek kemampuan membaca Al Qur’an masih banyak lagi umat tidak bisa membaca yang rata-rata didominasi oleh kaum muda, para generasi Islam. 


“Lima tahun lalu sebelum pensiun, saya sudah mengurus dan membina 9 organisasi pemuda Islam. Kemudian saya kumpulkan dan meminta mereka untuk melakukan riset. Dan hasilnya dari 223 juta penduduk Indonesia pada waktu itu, masih banyak rata-rata generasi Islam tidak bisa membaca Al Qur’an. Ini sangat miris kita melihatnya,” ujar Komjen Pol (Purn) Syafruddin.


Dirinya selalu menekankan kepada organisasi pemuda Islam dibawah binaannya agar tidak hanya fokus pada organsasi saja, yang ujungnya berpolitik. 


Tapi juga harus bisa membaca Al Qur’an dan memahami isi kandungan Kitab Suci ummat Islam tersebut. 


“Kalau hanya sibuk dengan organisasi saja, buat apa kalau tidak bisa membaca Al Qur’an dan memahami isinya. Sementara yang dibawa berlabel Islam. Indonesia harus bisa seperti Chechnya yang 90 persen penduduknya bisa membaca Al Qur’an dan 10 persennya lagi adalah penghafal Al Qur’an,” tegasnya.


Dia membantah yang mengatakan membaca Al Qur’an itu radikal. 


Menurutnya dengan membaca ayat-ayat di dalam Qur’an, maka hati akan menjadi tenang, apalagi kalau bisa memahami isinya. 


Karena radikal itu adalah orang yang tidak bisa membaca Al Qur’an. 


"Bacaannya dipenggal-penggal lalu disambung,” tandasnya. 


Wagubsu Musa Rajekshah mengatakan semakin sering dilaksanakannya MTQ, maka akan semakin banyak generasi muda Islam yang menjadi penghafal Al Qur’an.


“Saya sangat apresiasi digelarnya MTQ Antar Bangsa DMDI dan BKPRMI hari ini. Yayasan H Anif juga setiap tahunnya menggelar MTQ," sebut Wagubsu.


Totalnya dikatakan  ada 4 kali, harusnya sudah 5 kali. Namun karena Pandemi Covid-19.


Wagub berharap acara itu semakin memotivasi pemuda/pemudi Islam Sumut untuk bisa menjadi Qori dan Qoriah serta menjadi penghafal Al Qur’an.


Sementara Ketua Umum DPP BKPRMI H Datuk Said Aldi Al Idrus mengatakan kegiatan MTQ setiap tahun dilaksanakan dan harusnya MTQ Antar Bangsa kali ini dilaksanakan di Kamboja, namun karena ada arahan dari Wapres DMDI dan Dewan Penasehat DMDI maka dilaksanakan di Medan. 


“Dan ini menjadi kebanggaan kita semua. Karena pada tahun depan, MTQ Antar Bangsa DMDI dan BKPRMI akan dilaksanakan di Kanada,” ujar Said Aldi. 


Kegiatan terlaksana atas partisipasi dari dewan penasihat beserta Wapres DMDI beserta BKPRMI. 


MTQ Antar Bangsa DMDI dan BKPRMI dirangkai dengan kegiatan sosial kemanusiaan memberikan bantuan kepada 25 ribu fakir miskin dan anak yatim se Indonesia. 


“Dan di Medan akan dibantu sebanyak 1000 orang. Kegiatan sosial kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian Yayasan Fill Alamin pimpinan bapak Komjen Pol Purn Syafruddin Beserta Bapak Musa Rajekshah. 


“Selesai acara ini kami akan datang ke 20 provinsi mengantar bantuan Yayasan fil Alamin kepada fakir miskin dan anak yatim se Indonesia," ujarnya.


MTQ itu diikuti 49 peserta dari 17 provinsi dan 7 negara antar bangsa DMDI. 


Sebanyak 10 peserta menjadi pemenang akan diberangkatkan Umrah ke Mekkah merupakan reward dari Wapres DMDI Bapak Komjen Pol (Purn) Syafruddin. 


Penulis : Raden

Editor : Rudi