Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Selasa, 25 April 2023, 09:11 WIB
Last Updated 2023-04-25T02:11:35Z
LalinPolisiRamadhanSimalungun

Volume Kendaraan Meningkat di Parapat, Polisi Siaga

Petugas di lapangan mengatur lalin. (Foto/istimewa).

Simalungun - nduma.id


Jumlah kendaraan melintas di Kota Parapat Kabupaten Simalungun mengalami peningkatan pada hari ke 3 Hari Raya Idul Fitri 1444H / 2023M 


Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung mengatakan sejak hari pertama Hari Raya Idul Fitri pihaknya sudah siaga pengamanan.


"Kami mulai H+1 lebaran tepatnya tanggal 23 kami Polres Simalungun sudah melakukan kegiatan antisipasi untuk wilayah yang ada di Simalungun tepatnya di Wilayah Wisata Parapat," katanya, Senin (24/4/2023).


Jalur ini di katakan kapolres rawan macet karena merupakan daerah tujuan destinasi wisata yang diminati masyarakat Sumatera Utara.


"Mulai tanggal 23 kemarin hari minggu kita ada menempatkan dan menebalkan kurang lebih tujuh puluh personel khusus wilayah parapat dan seputarnya dimulai dari pengaturan Simpang Simarjarunjung sampai dengan perbatasan Toba," tutur kapolres.


" Hari ini banyak kendaraan melintas di Kota Parapat meskipun padat tapi kendaraan mengalir dengan kecepatan 15 sampai 20 kilometer perjam," lanjut kapolres.


Mengantisipasi macet, akses dilakukan rekayasa salah satunya mengalihkan arus kendaraan dari Simpang Palang, untuk kendaraan yang berasal dari Siantar menuju Parapat maupun Toba.


Yang melintas dari jalur Prapat adalah semua kendaraan yang dari arah Kabupaten Toba yang akan menuju Parapat maupun yang akan menuju Kota Pematangsiantar.


Didepan Polsek Parapat tepatnya di depan Pos Pelayanan Pantai Bebas Parapat juga dilakukan pengalihan arus lalu lintas.


Kendaraan yang datang dari arah simpang Simarjarunjung dibelokan memasuki Jalan Anggarajim Parapat, dan kemudian masuk kejalan utama dari samping SPBU yang kemudian kembali bergabung kejalan utama Jalan SM Raja.


Kemudian di dalam Kota Parapat ada beberapa titik-titik penggal jalan yang di tutup, dan hanya digunakan untuk pejalan kaki.


Kendaraan-kendaraan besar Bus tidak diperbolehkan masuk.


"Besok juga masih sama, kita akan lakukan kegiatan pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas, karena kita memprediksi bahwa besok masih cukup padat dan titik arus kendaraan, baik dari arah Toba menuju Siantar mupun arah sebaliknya," tandas AKBP Ronald.


Penulis : Raden

Editor : Rudi