Foto bersama usai sosialisasi Sensus Pertanian 2023 dan Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten Pakpak Bharat . (Foto/Istimewa)
Pakpak Bharat, Salak – nduma.id
Difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pakpak Bharat, sosialisasi Sensus Pertanian 2023 dan Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten Pakpak Bharat di gelar
di Aula Bale Sada Arih, Selasa 30 Mei 2023.
Di acara itu, kepala Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat, Muslikhatun, menghimbau masyarakat untuk bisa lebih terbuka dan jujur dengan memberikan data yang sesungguhnya kepada petugas ST 2023.
“Terimalah petugas kami dengan baik dan berilah data apa adanya yaitu, jujur,” ucap Muslikhatun.
Dikatakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat akan menggelar Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) selama 2 bulan kedepan, mulai 1 Juni 2023 sampai dengan 31 Juli 2023.
Dalam laporan kegiatannya, Muslikhatun mengatakan tujuan Sensus Pertanian 2023 ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif kegiatan pertanian dengan cakupan meliputi subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan, dan jasa pertanian.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, mengingatkan kalau Sensus Pertanian 2023 ini sangat penting kaitannya dengan data riil yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.
Karena itu Dia menghimbau masyarakat agar memberikan data yang sesungguhnya.
“Harapan kami akan terdata dan terpetakan pertanian di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Sehingga arahnya akan menentukan kebijakan dan strategi pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah kabupaten Pakpak Bharat pada khususnya,” sebut Jalan membacakan sambutan tertulisnya.
Lebih jauh bupati juga berpesan agar seluruh penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral wajib memberitahukan rencana penyelenggaraan kepada BPS setelah Organisasi Perangkat Daerah yang bersangkutan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pakpak Bharat sebagai wali data.
“Dimana tujuan satu data Indonesia adalah untuk menghindari duplikasi kegiatan statistik sektoral, membantu mewujudkan sistem statistik nasional, mendorong diperolehnya hasil penyelenggaraan kegiatan statistik yang secara teknis dapat dipertanggung jawabkan,” jelas bupati kemudian.
Penulis : Raden
Editor : Rudi