 |
| Djarot saat memberikan materi. (Foto/Istimewa). |
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Djarot Saiful Hidayat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat 5 Mei 2023.
Djarot menyebut Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan kekuatan Indonesia dalam mengatasi berbagai gelombang permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia hingga saat ini.
Karena itu Pancasila katanya tak bisa di tawar.
"Indonesia selalu berhasil keluar dari krisis perekonomian global, bahkan berbagai teror yang dimunculkan kelompok-kelompok intoleran karena bangsa Indonesia yang memiliki berbagai suku, RAS dan agama, diikat oleh rasa persaudaraan, sebagaimana termaktub dalam pasal 3 Pancasila," sebut Djarot.
Upaya-upaya untuk menggoyahkan idiologi bangsa masih saja dilakukan dengan berbagai cara, termasuk memanfaatkan teknologi informasi.
Selain ancaman teror fisik, teror psikologis dengan memanfaatkan media-media sosial juga dikatakan Djarot beredar seakan tidak terbendung.
"Ini juga menjadi ancaman serius bagi keutuhan bangsa saat ini," ujar mantan Gubernur DKI itu.
Anggota legislatif asal pemilihan Sumatera Utara III ini mengatakan teknologi bukan sesuatu yang salah dan tetap harus diikuti perkembangannya agar menuju ke arah kebaikan.
Jika lepas kontrol, serangan melalui teknologi jauh di nilai Djarot lebih dahsyat daripada perang fisik.
Karena itu peran orang tua menurut Djarot sebagai guru sangat penting.
"Perlu pengawasan, pemahaman yang lebih ekstra agar anak dan keluarga kita tidak terjerumus pada hal-hal yang menyesatkan," tuturnya.
Menutup kegiatannya, Djarot berpesan agar seluruh masyarakat terus menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak dan keluarga.
Sebagai generasi penerus bangsa agar bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang besar, bangsa yang berkepribadian luhur dan tetap bersatu dalam bingkai NKRI.
Penulis : Raden
Editor : Rudi
