Iklan Header

Minggu, 06 Agustus 2023, 20:12 WIB
Last Updated 2023-08-06T13:12:10Z
GerindraMedanPrabowo Mania

Prabowo Mania 08 Sumut Dilantik, Siap Menangkan Prabowo

Ketua Prabowo Mania 08 Sumut mengibarkan Pataka. (Foto/Istimewa).

Medan - nduma.id


Pengurus DPD Prabowo Mania 08 Sumatera Utara di lantik


Prosesi dilakukan langsung Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer di Hotel Danau Toba, Minggu 6 Agustus 2023.


Pengurus yang dilantik Ketua John Sari Haloho, Sekretaris, Bobby Octavianus Zulkarnain dan pengurus lainnya.


Sebelum dilantik, seluruh pengurus DPD Prabowo Mania 08 Sumatera Utara deklarasi memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024-2029.


Serta mengembangkan Prabowo Mania 08 di seluruh Sumatera Utara sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi. 


Ketua DPD Prabowo Mania 08, John Sari Haloho didampingi Sekretaris, Bobby O Zulkarnain berjanji akan memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang di seluruh Sumatera Utara. 


Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, H Gus Irawan Pasaribu menyebutkan, di beberapa lembaga survey, kemenangan Prabowo Subianto sudah leading 50 persen lebih. 


Dengan pelantikan dan pengukuhan Prabowo Mania 08 Sumatera Utara, Gus berharap membuat Prabowo semakin unggul khususnya di Sumatera Utara.


"Hal ini tentunya akan direalisasikan pada Februari mendatang. Pak Prabowo harus menang unggul, karena Indonesia butuh pemimpin yang memiliki leadership, jaringan dan wawasan kebangsaan. Itu semua ada pada Pak Letjen TNI Purn. H. Prabowo Subianto," ungkap Gus Irawan.


Gus yakin Prabowo menang telak di Sumut.


"Bung Noel ini, ibunya boru Simanjuntak, Sekjen ini dari Paluta, jadi percuma kalau tidak menang telak," tegas Gus lagi.


Ketua Dewan Penasehat Prabowo Mania 08/Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menampik isu yang menyebutkan Prabowo bakal mendirikan negara khalifa bila terpilih menjadi Presiden RI.


"Saya Kristen Protestan, kakak saya Katolik, dan banyak juga yang Islam. Jadi tidak mungkin beliau mau mendirikan negara Khalifa. Apalagi sejak awal karir beliau di tentara sejak tahun 70an, sudah mendedikasikan untuk membela negara sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ungkap Hashim. 


Hashim juga bercerita bahwa sikap Prabowo yang bergabung pada Kabinet Joko Widodo 2019-2024 karena untuk kepentingan bangsa dan negara. 


Prabowo, katanya, tidak ingin pendukungnya terlibat konflik perang saudara seperti di Yaman dan Libya. 


"Beliau bersedia menjadi bawahan Presiden Joko Widodo walaupun sebelumnya merupakan rival dalam kontestasi Pilpres 20192024. Itu untuk kepentingan bangsa dan negara," tukas Hashim.


Penulis : Raden

Editor : Rudi