Suasana pembinaan karakter siswa. (Foto/Istimewa).
PAKPAK BHARAT, Salak - nduma.id
Memberikan pembinaan terkait kenakalan remaja, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Salak menggelar pembinaan karakter siswa.
Kepala SMP N 1 Salak, Tumpak Banurea menjelaskan, kegiatan itu sebagai bentuk pembinaan karakter siswa di sekolahnya.
Memberikan pembinaan tentang dampak dan akibat dari kenakalan remaja.
Seperti pergaulan bebas, dan penyalahgunaan obat - obat terlarang.
Karena belakangan ini dikatakan banyak meresahkan dan merusak mental dan masa depan para remaja.
"Kita ketahui bahwa masa remaja merupakan masa perkembangan dari masa kanak-kanak menuju kearah kedewasaan," katanya.
Dikatakan remaja adalah manusia yang sedang berkembang secara fisik dan psikologi.
"Karena itu kita perlu membangun karakter para anak didik kita menjadi karakter yang kuat, Tangguh dan takut akan Tuhan," ungkapnya.
Tumpak Banurea juga menjelaskan, remaja sebagai generasi penerus akan berperan penting dalam melanjutkan pembangunan Bangsa Indonesia serta mempunyai andil besar dalam menentukan nasib bangsa kedepan.
Dengan penyuluhan karakter siswa itu di harapkan sikap bertanggung jawab siswa dapat tumbuh sendiri.
Tumbuhnya kesadaran siswa bahaya terhadap kenakalan remaja dan pergaulan bebas .
Pentingnya siswa menjaga diri sediri dari lingkungan dari penyalahgunaan obat-obat terlarang ,demi Kesehatan dan cita cita siswa teladan .
Terjadinya perubahan sikap yang baik sesuai dengan norma agama ,norma kesusilaan ,norma kesopanan dan norma hukum.
"Semoga kegiatan ini membawa banyak manfaat bagi anak didik kita," tandasnya.
Plt.Sekretaris Dinas Pendidikan Pakpak Bharat Kokmin Manik mengungkapkan apresiasi atas langkah pembinaan yang dilakukan SMP N 1 Salak
Sekolah ini diharap menjadi salah satu pilot project dalam upaya membangun karakter dan sumber daya manusia di kabupaten pakpak bharat.
"Utamanya dengan hadirnya seorang Tumpak Banurea yang visioner dan banyak melakukan inovasi di lingkungan sekolah, harapan kami sekolah ini akan semakin jauh berkembang," tuturnya.
Penulis : Raden
Editor : Rudi
