Iklan Header

Minggu, 01 Oktober 2023, 12:43 WIB
Last Updated 2023-10-30T05:47:31Z
Lindungi Generasi penerusPerlindungan AnakTaput

"Gerakan 1.000 'Shortpant' untuk Gadis Kecilku" Inisiatif Inspiratif untuk Lindungi Generasi Penerus dari Kekerasan Seksual

Bunda PAUD Tapanuli Utara, Satika Simamora berinteraksi dengan anak-anak. (Foto/Istimewa).

TAPUT, Tarutung – nduma.id


Bunda PAUD Tapanuli Utara, Satika Simamora, SE, MM, menginisiasi Gerakan 1.000 'Shortpant' untuk Gadis Kecilku, sebuah upaya kolektif untuk melindungi generasi penerus dari bahaya kekerasan seksual.


Gerakan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat hingga ke desa-desa untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.


Dalam acara Apresiasi Anak PAUD, diselenggarakan oleh Himpaudi Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu, 30 September 2023 di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan, Tarutung, Satika Simamora berbicara mengenai pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pembentukan lingkungan aman yang melindungi anak-anak.


"Kita tidak tahu kapan dan dimana kejahatan terjadi, kita harus tetap waspada agar iblis jauh dari sekeliling kita. Tak kalah penting, keselamatan gadis kecil dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Mari kita ciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi mendatang," ucap Satika Simamora.


Dalam sambutannya, Satika Simamora mengajak orang tua untuk menjadi teladan bagi anak-anak dalam mengekspresikan emosi dan perasaan.


Emphasis diberikan pada keunggulan jiwa seni yang dimiliki suku Batak dan bagaimana peran ini dapat menjadi contoh positif dalam hal tersebut.


"Suku Batak dikenal dengan jiwa seni yang tinggi, hal ini dapat kita tunjukkan dengan menjadi contoh bagi anak-anak kita bagaimana cara mengekspresikan emosi dan perasaan kita agar tidak memberikan dampak negatif pada tumbuh kembang anak. Kalau orangtua ingin mengekspresikan emosi atau perasaan, lakukan dengan komunikasi terbuka dan kendalikan diri agar tidak meledak-ledak dihadapan anak," pesan Satika Simamora.


Acara apresiasi Anak PAUD merupakan platform yang sempurna untuk menggaris bawahi pentingnya peran sosial dan dukungan dalam membentuk generasi penerus.


Satika Simamora membagi pengalamannya dengan anak-anak PAUD, mendengarkan cerita mereka, dan mengekspresikan dukungannya melalui hadiah yang diberikan.


Sebagai bagian dari Gerakan 1.000 Short Pants untuk Gadis Kecilku, Satika Simamora dan para undangan membagikan 'shortpants' kepada anak-anak PAUD perempuan serta mengedukasi mereka mengenai perlunya penggunaan pakaian tersebut.


Bunda PAUD Tapanuli Utara, Satika Simamora berinteraksi dengan anak-anak. (Foto/Istimewa).

Acara ini juga diisi dengan lomba senam 3S, mewarnai, dan melukis yang diikuti oleh anak-anak PAUD se-Kabupaten Tapanuli Utara.


Satika Simamora berharap gerakan ini dapat menyebar dan membangkitkan semangat masyarakat untuk bersama-sama melindungi generasi penerus dari bahaya kekerasan seksual.


Melalui upaya kolektif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut dan trauma.


Salah satu momen yang mengharukan adalah ketika seorang gadis cilik bernama Intan Hutauruk tampil memukau dalam perlombaan.


Namun, cerita di balik penampilannya yang menarik perhatian tersebut sangat menyentuh hati yang ternyata, Intan telah ditinggal pergi oleh ayahnya.


Dalam situasi itu, Satika Simamora memberikan pesan penting kepada ibu Intan, yang merupakan seorang 'single parent' tentang pentingnya memberikan bimbingan positif kepada anak tanpa menyalahkan orang lain, dengan tujuan untuk mencegah anak dari menjadi pembenci dan trauma.


Dalam upaya mendukung acara Apresiasi Anak PAUD tersebut, selain pembagian short pants khusus bagi putri Satika Simamora juga membagikan makanan tambahan, kaos kaki dan bingkisan kepada seluruh peserta.


Selanjutnya Panitia/Juri mengumumkan para pemenang pada kegiatan tersebut.


Juara 1 lomba senam 3S diraih oleh PAUD dari Kecamatan Siatas Barita, juara 2 hingga harapan 3 diraih oleh rombongan PAUD dari Kecamatan Sipoholon, Purbatua, Sipahutar, Pangaribuan dan Tarutung.


Juara lomba mewarnai dari peringkat pertama hingga harapan ketiga diraih oleh Genisha Fayola Siburian, Ruben, Geltry Harianja, Atira, Robert dan Letisia.


Sedangkan lomba melukis, juara diraih oleh Paul Manalu, Dikita Rebekka, Kenzi, Ezechyas Ompusunggu, Tristan dan Elsa Yoan.


Penulis : Tulus

Editor : Rudi