Halim Lumban Batu

Halim Lumban Batu

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala

Pemko Siantar

Pemko Siantar
Jumat, 08 Maret 2024, 14:18 WIB
Last Updated 2024-03-13T07:22:57Z
DairiPelajarPendidikan

Bupati Dairi Ajak Siswa SMPN 2 Sinehi Bijak Gunakan Medsos dan Tolak Bullying

Bupati Dairi memberikan arahan kepada pelajar. (Foto/Dok. Kominfo Dairi).

DAIRI - nduma.id


Dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Siempat Nempu Hilir (Sinehi), Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, memberikan pesan kepada siswa SMPN 2 Sinehi untuk tidak melakukan bullying dan bijak dalam menggunakan media sosial, Kamis, 7 Maret 2024


Ia mengutip pernyataan Presiden RI Joko Widodo pada Kongres PGRI ke-XXIII yang menyebutkan bahwa sekolah harus menjadi safe house bagi siswa.


Bullying, baik secara langsung maupun melalui media sosial, dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia dan menghambat upaya mencapai tujuan Indonesia Emas di 2045.


Oleh karena itu, penting bagi siswa dan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk menjaga lingkungan aman dan menghentikan perilaku bullying.


"Dalam kongres itu, Jokowi menjelaskan bahwa kasus bullying akan mempengaruhi kualitas SDM kita, padahal pada hakikatnya Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melompat lebih tinggi menjadi negara maju. Pesan ini harus sampaikan kepada anak-anakku sekalian," kata bupati.


Sekolah memiliki peran penting dalam membantu mencetak, membangun, dan membentuk karakter siswa sehingga menjadi generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing secara kreatif dan inovatif.


Guru juga memegang peran besar dalam memastikan lingkungan sekolah yang aman dan dapat memperkuat kualitas pendidikan.


"Kasus Bullying bukan hanya terjadi secara langsung didunia nyata, tapi sosial media  atau dunia maya juga menjadi pemicu maraknya kasus bullying. Itulah pentingnya kita bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai medsos atau gadgetmu yang mengontrolmu," tambahnya


Bupati Dairi juga menyoroti rehabilitasi ruangan kelas dan toilet SMPN 2 Sinehi yang telah dilakukan pada tahun 2023.


Pembangunan-pembangunan semacam ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa.


"Dalam hal ini, Guru tidak boleh diam, guru harus lebih banyak belajar yang juga memiliki tanggung jawab serta menjadi ujung tombak menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi siswa. Kasus bullying tak boleh ditutup-tutupi tapi harus diselesaikan. Mari bijak bermedia sosial, dan Stop Bullying," katanya.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son