 |
| Tim SAR melakukan penyisiran. (Foto/Istimewa). |
Pakpak Bharat - nduma.id
Upaya pencarian 3 penumpang minibus yang dilaporkan hilang setelah kendaraan yang mereka tumpangi terjun ke Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara terus dimaksimalkan.
Hari ke 2, pencarian dilakukan dengan penyisiran di sepanjang aliran sungai mulai dari lokasi kejadian menuju hilir sungai sejauh 5 kilometer.
Medan yang sulit dan arus sungai yang deras menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.
Selain menggunakan perahu, penyisiran scouting darat, pencarian juga dilakukan dengan penyisiran menggunakan drone thermal.
"Kami menghadapi tantangan berupa kondisi arus sungai yang cukup deras, tingginya tebing dan licin disepanjang bibir sungai. Namun demikian, seluruh personel yang terlibat tetap bekerja tanpa kenal lelah," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, Jumat (25/4/2025).
Koordinasi antar instansi katanya juga terus di tingkatkan agar pencarian lebih efektif.
"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar seluruh korban segera ditemukan," ujar Hery.
Sebelumnya pada Rabu 23 April 2025 lalu, minibus warna hitam jenis Avanza dengan Nomor polisi D 1217 SHJ itu berangkat dari Sinabang, Aceh hendak menuju Jambi.
Mereka beriringan dengan mobil Ambulance yang membawa jenazah rekannya.
Naas, minibus itu mengalami kecelakaan saat melintas di jalan lintas Lae Kombih tepatnya di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe Kabupaten Pakpak Bharat.
Diduga kendaraan hilang kendali dan jatuh ke dalam sungai dengan arus deras.
Tiga orang yang di nyatakan hilang yakni Heri (50), Gigi (40) dan Zuato Balkiah (37) yang merupakan warga Desa The Hok Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi
