Wahyu Sagala

Wahyu Sagala

PUPTR Pakpak Bharat

PUPTR Pakpak Bharat

nduma

nduma
Rabu, 16 April 2025, 19:35 WIB
Last Updated 2025-04-16T14:06:23Z
DairiOrganik. Petrasa

Petrasa Fair 2025 Langkah Kecil Untuk Perubahan Besar

Para nara sumber yang hadir sebagai pembicara dalam Petrasa Fair 2025 di Gedung Nasional Djaulianik, Rabu 16 April 2025. (Foto/Dody).

Dairi - nduma.id


Petrasa Fair 2025 yang di gelar di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara berlangsung meriah. Rabu 16 April 2025.


Seperti tema, giat ini diharapkan menjadi Adaptasi dan Mitigasi "Langkah Kecil Untuk Perubahan Besar" kedepan.


Yayasan Petrasa sebagai penyelenggara merupakan organisasi non pemerintah yang fokus di bidang pertanian sangat concern dalam melakukan pendampingan untuk pengembangan ekonomi rakyat, dan pertanian organik.


Sekretaris Eksekutif Petrasa, Lidia Naibaho menyampaikan bahwa Petrasa Fair pertama kali diadakan pada tahun 2018.


"Jadi dulu sebenarnya ini kita buat dalam rangkaian merayakan ulang tahun perhimpunan petani organik di Dairi. Kemudian kita bikin pra-eventnya, Petrasa Fair. Jadi itu dari 2018 pertama kali," ucap Lidia.


Ada pun tujuan dari Petrasa Fair sendiri untuk memberi apresiasi kepada para petani dampingan. 


Jadi diharapkan dengan acara ini para petani bisa membawa produknya dan bertemu langsung dengan konsumen.


"Jadi tujuannya yang pertama adalah mengkampanyekan, mempromosikan produk-produk organik dari Petani Dairi," sebutnya.


Katanya kegiatan kali ini berbeda dengan sebelumnya. 


Ada namanya program Business Matching.


Business Matching sendiri disponsori oleh Petrasa dan Aliansi Organis Indonesia dari Bogor.


Dalam hal ini para buyer potensial seperti, eksportir, pedagang besar, pemilik cafe maupun restoran bisa bertemu langsung dengan para petani organik Dairi.


Dengan mereka bisa menjual langsung produknya kepada konsumen, otomatis bisa meningkatkan pendapatan mereka pula.


Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan kepada masyarakat.


Petrasa berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa mengetahui lebih dalam tentang pertanian organik, yang lebih ramah lingkungan.


"Harapan kami untuk tahun ini terutama ya, yang pertama tentu saja meningkatkan pengetahuan masyarakat Dairi, ada loh petani-petani organik di Dairi," tandas Lidia.


Asep Hutasoit selaku Ketua Panitia Petrasa Fair 2025 menyampaikan agar masyarakat, khususnya para petani di Dairi bisa lebih siap dengan perubahan  iklim yang terjadi saat ini.


"Jadi kan...dengan situasi, kondisi perubahan iklim yang ada saat ini, jadi kita akan fokus di pertanian organiknya. Dimana pertanian organik ini merupakan satu langkah adaptasi dan mitigasinya untuk mengurangi dampak perubahan iklim," ujar Asep Hutasoit.


Kedepan masyarakat diharapkan bisa bertani selaras dengan alam. 


Dengan pertanian organik. Hal ini lebih aman untuk dilakukan, dan tentunya lebih ramah lingkungan.


Dan juga menjadi salah satu usaha adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.


Dimaksudkan agar para petani di Dairi siap untuk bisa beradaptasi (penyesuaian diri dengan lingkungan) dan melakukan mitigasi (upaya mengurangi resiko) terhadap perubahan iklim.


Petrasa menganggap dampak dari perubahan iklim yang terjadi saat ini sangat besar bagi lingkungan.


Petrasa sebagai organisasi non pemerintah yang fokus di bidang pertanian sangat concern dalam melakukan pendampingan untuk pengembangan ekonomi rakyat, dan pertanian organik.


Ada pun Petrasa juga mengundang beberapa nara sumber sebagai pembicara dalam kegiatan kali ini.


Antara lain dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi, yang diwakili Jeperson Siburian.


Kemudian dari Aliansi Organis Indonesia, Sufmi Alkautsar. 


Dari Petrasa sendiri ada Lidia Naibaho selaku Sekretaris Eksekutif. 


Dan dari salah satu petani organik Dairi, Osmadinta Naibaho.


Kegiatan berlangsung lancar dan meriah. Dan ditutup dengan pemberian hadiah kepada para undangan.


Penulis : Dody

Redaktur : Rudi