![]() |
Shalsha Khairunnisa (2 dari kanan baju hitam). (Foto/Istimewa). |
Medan – nduma.id
Wisudawan terbaik Universitas Medan Area (UMA) Shalsha Khairunnisa berhasil lulus seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang dinaungi oleh Kementrian Pertahanan RI dan berkaitan dengan Universitas Pertahanan dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Berkat dukungan dari keluarga, dosen pembimbing, dan tekad belajar yang kuat menjadi kunci kesuksesan nya.
Kini mahasiswa Universitas Medan Area stambuk 2019 ini akan memulai pendidikan di RINDAM I/BB.
"Alhamdulillah saya telah lulus berkat doa restu orang tua, konsentrasi tekad belajar yang kuat, dan dorongan semangat yang besar dari dosen pembimbing saya. Saat ini saya di stasiun kereta api kota Medan mau berangkat ke Rindam I/BB untuk mengikuti pendidikan dasar kemiliteran dan manajerial,” kata Shalsha, Kamis (10/4/2025).
Wanita bersahaja ini mengaku dibalik kesuksesannya ada sosok dosen pembimbing yang luar biasa, Assoc Prof. Dr. Rudi Salam Sinaga, M.Si, yang dinilainya sebagai mentor yang energik, smart, optimis, dan tegas.
Semangat patriotik dan kesungguhan dalam belajar yang diajarkan oleh Prof. Rudi telah membentuk karakter Shalsha untuk menjadi pribadi yang siap berkontribusi bagi negara dan bangsa.
Tak hanya itu, kontribusi dari dosen pembimbing lainnya, Ibu Khairunnisa Lubis M.Ipol, juga berperan penting dalam perjalanan Shalsha.
Dari Ibu Khairunnisa, Shalsha belajar tentang kekuatan perempuan dalam bekerja dan berpikir untuk keluarga, sebuah inspirasi yang tak ternilai harganya.
“Saya sangat terharu yang mengantar saya keluarga saya dan turut serta dosen pembimbing I saya Assoc Prof. Dr. Rudi Salam Sinaga, M.Si yang luar biasa energik, smart, optimis dan tegas. Jiwa patriot dan berani bila benar saya pelajari dari pak Rudi. Kemudian hadir juga Dosen Pembimbing II saya Ibu Khairunnisa Lubis M.Ipol. yang sedang menempuh studi S3 di Universitas Padjajaran-Bandung. Dari Bu Khairunissa saya belajar menjadi perempuan yang kuat bekerja dan berpikir untuk keluarga,” tandasnya.
Usai menjalani pendidikan, Shalsha akan memperoleh kesempatan untuk menjadi Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini tidak hanya menjadi sebuah karir, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian yang tinggi bagi negara dan bangsa.
Assoc Prof Dr Rudi Salam Sinaga, M.Si selaku dosen pembimbing I Shalsha merasa bangga dengan mahasiswa bimbingannya.
Katanya Shalsha Khairunnisa dengan NIM 198520167 dari Program studi Administrasi Publik Universitas Medan Area.
"Kepada Shalsha saya merasa bangga, saya sudah sukses sebagai dosennya membentuk mental, kemampuan ilmiah, dan jiwa patriot melekat padanya. Shalsha sudah saya gembleng keras sejak bimbingan. Saat ini kabar baik datang kembali saya dapatkan informasi Shalsha diterima untuk mengikuti pendidikan SPPI yang akhirnya bekerja untuk negara dan bangsa sebagai patriot di program SPPI sebagai kepala satuan pelayan SPPG," saya atur waktu untuk turut serta mengantar Shalsha ke stasiun kereta api kota Medan menuju Rindam I/BB,” ujar Rudi.
Senada dikatakan Khairunnisa Lubis, M.Ipol, dosen pembimbing II.
“Shalsha saya sangat senang dan bangga mendengar kabar ini. Waktu wisuda sarjana di tahun 2023 Shalsha mendapat Sertifikat penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,85. Shalsha memang berbakat untuk bekerja dengan tanggung jawab yang besar. Selamat menempuh pendidikan SPPI buat Shalsha" ujar Khairunnisa melalui selulernya.
Sebelumnya melalui halaman website resmi situs resmi idu.ac.id. (universitas Pertahanan/Unhan) dan https://spp-indonesia.com/about.html
Kementerian Pertahanan RI membuka pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
Mereka yang lulus SPPI akan menjadi Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Indonesia dengan tugas memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan Makan Bergizi yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam pengamatan wartawan dalam website resmi SPPI https://spp-indonesia.com/ disampaikan juga bahwa mereka yang lulus SPPI status kepegawaian akan diarahkan menjadi ASN pada Badan Gizi Nasional dan Gaji setelah menjadi ASN akan disesuaikan sesuai perundang-undangan.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi