![]() |
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan. (Foto/Dody). |
Karo - nduma.id
Setelah 2 pekan dinonaktifkan dari jabatannya, sanksi terhadap Tanti Nilawati, Kepala Sekolah Dasar Negeri 050417 Tiga Jumpa, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo Sumatera Utara resmi di cabut. Jumat 23 Mei 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan mengatakan, pihaknya sudah mengevaluasi aksi kepala sekolah tersebut.
Setelah 2 pekan dinonaktifkan dari jabatan, Pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinas Pendidikan kini resmi mencabut sanksi itu.
"Hari ini, tadi. Sudah kita tarik kembali Kepala Sekolah yang pelaksananya. Kita berikan lagi Dia (Tanti.red) kesempatan untuk membenahi sekolahnya," ucap Anderiasta Tarigan.
Saat ini kata Anderiasta, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo memberikan 2 tugas tambahan kepada Kepala Sekolah dan guru-guru tersebut, yakni menjadi duta harmoni media sosial dan menjadikan sekolahnya sebagai sekolah Kolaborasi.
Artinya mampu berkolaborasi dengan pemerintah maupun masyarakat untuk penanganan lingkungan sekitar sekolah.
"Saya berikan dua aja mereka, dua tugas tambahan. Satu, mereka menjadi Duta Harmoni dengan media sosial, jadi jangan membuat kegaduhan. Yang kedua saya bikin lagi tugas mereka untuk jadi sekolah yang mampu melakukan kolaborasi, dengan penanganan lingkungan sekolah," tandas Anderiasta.
Sebelumnya video Tanti Nilawati bersama 3 guru lainnya joget di genangan air di lingkungan sekolah viral di media sosial.
Di dalam video yang berdurasi 12 detik tersebut tampak 4 orang wanita berseragam ASN yang sedang berjoget di genangan air di halaman sekolah.
Akibatnya, sang Kepsek (Kepala Sekolah) mendapatkan sanksi penonaktifan sementara dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.
Sanksi ini di berikan karena aksi para pengajar ini di nilai tidak mendukung program pembenahan lingkungan yang sedang di galakkan oleh pemerintah Kabupaten Karo.
Dengan harapan aksi serupa tidak terulang lagi kedepannya, mengingat Pemkab Karo tengah gencar melakukan program pembenahan lingkungan.
Kepada nduma.id Tanti Nilawati, Kepsek SD Negeri 050417 Tiga Jumpa menyesali perbuatannya.
Menurutnya aksi tersebut dilakukan secara spontan, tanpa unsur apa pun.
"Pas hujan turun..., itu aja nya kemaren, spontanitas," ujar Kepsek saat di temui di sekolahnya.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi