![]() |
Penyerahan santunan secara simbolis kepada ahli waris. (Foto/Istimewa). |
Dairi - nduma.id
BPJS Ketenagakerjaan terus memperluas jangkauan program perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja di Indonesia, termasuk sektor keagamaan.
Salah satunya adalah melalui kunjungan dan audiensi yang dilakukan di Kantor Pusat Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD), Kabupaten Dairi. Kamis 15 Mei 2025 kemarin.
Kunjungan tersebut menjadi momen penting di mana BPJS Ketenagakerjaan Karo Kabanjahe yang membawahi 3 Kabupaten, Karo, Dairi dan Pakpak Bharat berkesempatan untuk memperkenalkan dan mendorong implementasi program jaminan sosial bagi para pendeta, pengurus, dan jemaat gereja.
Kehadiran pimpinan gereja, termasuk Bishop GKPPD, Pdt. Abed Nego Padang Batanghari, M.Th, turut memperkuat sinergi antara gereja dan lembaga perlindungan ketenagakerjaan.
“ Audiensi itu guna memperkenalkan dan mendorong implementasi program perlindungan bagi para pendeta, pengurus, serta jemaat,” kata Dinarta Tarigan, Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Karo Kabanjahe, Minggu (18/5/2025).
Suasana audienci di Kantor Pusat Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD), Kabupaten Dairi. (Foto/Istimewa).
Pertemuan itu katanya dihadiri langsung oleh Bishop GKPPD, Pdt. Abed Nego Padang Batanghari, M.Th, didampingi oleh jajaran pengurus pusat GKPPD, yaitu Pdt. J. Anakampun, S.Th, MM, Sekretaris Jenderal, Pdt. Derifai Limbong, S.Th, Kepala Departemen Marturia, Pdt. Nurasiyah, S.Th Kepala Departemen Koinonia, Pdt. James Tumangger, S.Th Kepala Departemen Diakonia dan Sesri Ervina Banurea, A.Md Bendahara Pusat.
Pertemuan itu tidak hanya sekedar diskusi dalam ruang tertutup, tetapi juga aksi nyata dilakukan.
Salah satunya adalah penyerahan santunan Jaminan Kematian secara simbolis kepada ahli waris sebesar Rp42.000.000, sebagai bentuk nyata manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.
Santunan Jaminan Kematian itu diserahkan secara simbolis sebesar Rp 42.000.000 kepada Rosma Solin yang merupakan ahli waris atas almarhum Jakonar Padang, yang merupakan jemaat GKPPD.
Dimana sumber pendaftarannya dari agen perisai atas nama Elias Cibro yang merupakan penatua dan Guru Kuria sekaligus Majelis Pusat GKPPD.
“Santunan ini menjadi bukti nyata manfaat langsung dari program BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Dinarta Tarigan.
Pada pertemuan itu Bishop GKPPD, Pdt. Abed Nego Padang Batanghari, M.Th, menyambut baik kehadiran BPJS Ketenagakerjaan dan menyampaikan komitmen gereja untuk mendukung program tersebut.
Bishop GKPPD, Pdt. Abed Nego Padang Batanghari, M.Th juga menyampaikan 3 hal penting dalam rapat tersebut.
Pertama pemasangan spanduk sosialisasi tentang manfaat dan program BPJS Ketenagakerjaan di beberapa titik gereja GKPPD.
Kedua akan mengundang BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan sosialisasi bersama para sintua, momo, dan pengumpulan guru jemaat di lingkungan gereja.
Serta ke tiga pembentukan MOU guna mengatur teknis pendaftaran perlindungan sosial bagi seluruh sintua dan jemaat GKPPD.
Ia juga menginformasikan adat sekitar 154 gereja GKPPD yang tersebar di wilayah Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat.
Sinergi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan yang layak bagi seluruh elemen gereja.
BPJS Ketenagakerjaan akan terus berkomitmen menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor keagamaan, agar terlindungi dari risiko kerja serta mendapatkan manfaat jaminan sosial yang maksimal.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son