SMSI

SMSI
Rabu, 11 Juni 2025, 19:35 WIB
Last Updated 2025-06-12T01:39:34Z
BasarnasDanau TobaSamosirTenggelam

Perahu Pencari Ikan Terbalik Dihantam Ombak Danau Toba 1 Orang Tewas

Korban saat di evakuasi dari Danau Toba. (Foto/Istimewa).

Samosir - nduma.id


Perahu pencari ikan di Kabupaten Samosir Sumatera Utara terbalik setelah di hantam ombak Danau Toba. Selasa 10 Juni 2025.


Akibatnya, 1 orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, bersyukur 1 orang lainnya berhasil selamat.


"Insiden ini terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.50 WIB, saat korban bersama seorang adiknya menaiki perahu kecil untuk  mencari ikan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).


Korban meninggal dunia itu Kataya Amran Malau, warga Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir Sumatera Utara.


Pria berusia 49 tahun ini dikabarkan tenggelam di Danau Toba setelah perahu yang di tumpanginya terbalik dihempas gelombang.


"Setelah melakukan operasi SAR selama 2 hari dengan metode penyisiran permukaan air dan penyelaman, korban akhirnya di temukan," tandas Marantika.


Korban ditemukan berjarak sekitar 3,9 Kilometer kearah Timur Laut dari lokasi awal perahu terbalik, tepatnya di Pantai Ciara Tigaras.


Sebelumnya korban bersama adiknya sedang mencari ikan di Danau Toba dengan menaiki perahu kecil.


Di tengah perjalanan, perahu mereka dihantam angin kencang dan gelombang tinggi, menyebabkan perahu terbalik. 


Adik korban berhasil diselamatkan oleh warga yang melihat kejadian, namun korban tenggelam di Danau Toba.


Setelah menerima laporan kejadian, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan melalui Pos SAR Danau Toba segera memberangkatkan tim penyelamat ke lokasi kejadian.


Operasi SAR melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD, Komunitas , masyarakat setempat, serta relawan. 


Koordinator Pos SAR Danau Toba, Hisar Turnip, menjelaskan kondisi lapangan cukup menantang selama proses pencarian.


Pencarian dibawah air menggunakan Eco Sounder yang ada pada RIB (Regead Inflatable Boat).


Sedangkan penyisiran menggunakan Aqua Eyes, Penyisiran dipermukaan menggunakan RIB dan  Penyelaman. 


"Cuaca di sekitar lokasi kejadian cukup berubah-ubah, dengan angin yang cukup kencang dan gelombang yang mengganggu visibilitas penyelam. Namun berkat kerja sama dan peralatan SAR yang memadai, korban akhirnya berhasil ditemukan,” terang Hisar.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son