Siantar

Siantar

Tirta Nciho

Tirta Nciho
Kamis, 24 Juli 2025, 22:45 WIB
Last Updated 2025-07-24T15:45:06Z
CalderaDairiDanau TobaSilalahiUNESCO

PPRSI Optimis Caldera Toba Geopark Tetap Diakui UNESCO

Pengurus PPRSI bersama dengan Asesor UNESCO di Hotel Debang Resort Silalahi. (Foto/Dody).

Dairi - nduma.id


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPRSI (Parsadaan Pomparan Raja Silahisabungan Seluruh Indonesia) mendukung pemerintah dalam Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark.


Mereka tampak optimis.


Hal itu terlihat dengan bersinerginya PPRSI dan pemerintah dengan menyambut Tim Asesor UNESCO yang datang ke kawasan Danau Toba.


Acara penyambutan Tim Asesor UNESCO digelar di Hotel Debang Resort Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Kamis 24 Juli 2025.


Tim Asesor UNESCO, Prof. Jose Brilha dari Portugal, dan DR. Jeon Yongmun dari Korea Selatan datang ke Silalahi untuk merevalidasi Toba Caldera Geopark, setelah sebelumnya mendapat kartu kuning atau peringatan dari UNESCO.


Ketua Umum PPRSI, Martua Situngkir menyambut baik dan berterimakasih dengan kedatangan Tim Asesor dari UNESCO.


"Dengan kedatangan Tim ini, dengan berusaha sedemikian rupa, sehingga apa yang kita harapkan, kita yakin bisa berhasil. Dari yellow card bisa berubah menjadi green card," ujar Martua Situngkir.


Ia juga menyadari bahwasanya kawasan Danau Toba sebagai daerah pariwisata tidak bisa lepas dari peranan Kabupaten lain di sekelilingnya.


"Jadi oleh UNESCO sekarang memberi perhatian terhadap kawasan Danau Toba, termasuk Kabupaten Dairi," ungkapnya.


Martua Situngkir berharap hasil evaluasi dari Tim Asesor nantinya adalah hasil yang baik.


"Kita dikumpulkan tadi, jadi mereka bisa melihat bagaimana bertanam, bagaimana produksi pertanian, dan bagaimana mengenai ulos," terangnya.


"Jadi tujuan pariwisata ini sebenarnya dengan mengembangkan pariwisata sebagai destinasi pariwisata dunia, sehingga menambahkan devisa untuk negara," kata Martua.


Ini menurutnya berdampak juga pada penambahan pendapatan masyarakat.


Chrismes Haloho, salah satu pengurus PPRSI dan juga Pembina daripada Diandra Ulos yang dikelola oleh Mariadida Saragih berharap dengan kedatangan Tim Asesor UNESCO dapat mendongkrak citra ulos dari Silalahi ke kancah internasional.


"Jadi di Silalahi Nabolak ini, ini kan satu daerah penghasil ulos. Ulos yang sudah ditenun turun temurun dari opung kami Raja Silahisabungan," ucap Chrismes Haloho.


Menurutnya ada 15 jenis variasi ulos yang dihasilkan oleh penenun di Silalahi.


"Disini ada 15 macam ulosnya opung kami dari Raja Silahisabungan," ungkapnya.


"Makanya melalui Parsadaan Pomparan Raja Silahisabungan Seluruh Indonesia, kita mau menggalakkan ini kembali," ujar Chrismes Haloho.


Melalui Diandra Ulos, Chrismes berharap dapat meningkatkan hasil-hasil tenun dari Silahisabungan sebagai produk budaya.


"Supaya ini semakin bertumbuh, berkembang," tuturnya.


Ia juga optimis Caldera Toba Geopark bisa tetap diakui sebagai UNESCO Global Geopark.


"Kalau saya optimis, sepanjang kita semua masyarakat seputaran Danau Toba ini mendukung. Seluruh masyarakat yang ada di 8 Kabupaten yang ada di Danau Toba ini," ucapnya.


"Supaya Global Geopark dari UNESCO ini bisa kembali dipulihkan. Yang selama ini mungkin sudah ada catatan-catatan, makanya mereka datang kemari untuk melihat situs, bagaimana budayanya, bagaimana hal-hal yang berkaitan dengan Danau Toba ini," pungkas Chrismes Haloho.


Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala menambahkan, ia menyambut baik kedatangan Asesor UNESCO, dan berharap melalui revalidasi yang dilakukan, Caldera Toba bisa tetap menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.


"Kami menyadari bahwa Geopark Caldera tidak hanya memiliki nilai geologi yang luar biasa. Tetapi juga memiliki nilai kekayaan budaya dan sosial yang perlu dijaga dan dilestarikan melalui revalidasi ini," pungkas Wahyu.


Turut hadir dalam acara Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Forum Komunikasi Kecamatan, dan tamu undangan lainnya.


Penulis : Dody

Redaktur : Rudi