 |
| Lokasi semburan lumpur di pagar. (Foto/Junjungan). |
Samosir - nduma.id
Kejadian mengejutkan terjadi saat warga membor sumur di kawasan Sialaman, Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Selasa sore 29 Juli 2025.
Semburan lumpur tiba-tiba muncul dari dalam tanah ketika pengeboran telah mencapai kedalaman sekitar 60 meter.
Peristiwa ini menarik perhatian warga sekitar yang berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan langsung fenomena tak biasa tersebut.
Lokasi semburan lumpur berada sekitar 330 meter dari bibir Danau Toba, dengan ketinggian tempat sekitar 7 meter di atas permukaan danau.
Sampai saat ini, penyebab munculnya semburan lumpur masih belum diketahui secara pasti.
Namun, sejumlah pihak menilai kemungkinan berkaitan dengan tekanan bawah tanah.
Pemerintah Kabupaten Samosir bergerak cepat menanggapi kejadian ini dengan melakukan koordinasi awal dengan instansi terkait.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Samosir, Hotraja Sitanggang, mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan menjaga jarak dari lokasi semburan.
Ia khawatir adanya gas atau zat lain yang dapat membahayakan kesehatan, khususnya saluran pernapasan.
Saat ditemui pada Rabu 30 Juli 2025, Hotraja menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi awal dengan instansi terkait.
“Sudah kami hubungi pihak Badan Meteorologi,” kata Hotraja. Rabu (30/7/2025).
Pemkab Samosir akan terus memantau perkembangan fenomena ini dan berjanji segera menginformasikan hasil kajian resmi kepada publik.
Pembatas berupa broti sudah dipasang untuk mengamankan lokasi.
"Kami ingin memastikan apa penyebab semburan ini. Jangan sampai ada potensi bahaya yang mengancam masyarakat. Takutnya ada gas atau zat berbahaya yang menyertai lumpur tersebut," tegasnya
Penulis : Junjungan
Redaktur : Rudi
