TIRTA Nciho

TIRTA Nciho
Jumat, 04 Juli 2025, 15:53 WIB
Last Updated 2025-07-04T09:19:29Z
AsahanBasarnasJaksa

Tim SAR Evakuasi Warga Yang Hanyut Bersama Jaksa di Sungai Asahan

Korban di evakuasi ke rumah sakit. (Foto/Istimewa).

Asahan - nduma.id


Tiga hari pencarian, Muhammad Safari Siregar warga yang hanyut bersama seorang pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun di Sungai Silau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ditemukan.


Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad pria 41 tahun itu pada Jumat pagi 4 Juli 2025 sekitar pukul 11.40 WIB.


Setelah dievakuasi kemudian dibawa ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran untuk diserahkan kepada pihak keluarga.


Ia ditemukan meninggal dunia sekitar 4 Kilometer dari lokasi awal hanyut, di Kelurahan Kisaran Timur, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.


"Kondisi mengapung tidak jauh dari muara sungai,” ujar Hery Marantika Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan.


Sebelumnya upaya pencarian dilakukan sejak Rabu 2 Juli 2025 lalu setelah laporan diterima, ada 2 orang yang terseret arus deras Sungai Silau.


Kamis 3 Juli 2025 kemarin, tim SAR telah menemukan jasad Raynanda Primta Ginting (26), pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun, yang juga hanyut.


“ Operasi SAR resmi kami tutup. Kami turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat,” sebut Hery Marantika.


Sebelumnya pada Rabu 2 Juli 2025, sekitar pukul 17.00 WIB korban bersama seorang pegawai Kejari Kabupaten Simalungun dikabarkan hanyut di Sungai Asahan.


Saat itu korban dan pegawai kejaksaan tersebut berusaha mengejar seorang kepala desa tersangka dugaan korupsi yang lari dengan melompat kedalam sungai.


Namun naas, keduanya hanyut terbawa arus sungai, sedangkan kepala desa tersebut selamat dan berhasil di tangkap petugas.


Operasi SAR ini melibatkan personel dari Pos SAR Tanjung Balai Asahan, BPBD Asahan, TNI, Polri, Tagana, relawan, dan masyarakat sekitar.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son