![]() |
Direktur FERARI Dairi, Supri Silalahi, S.H. (Foto/Supri). |
Dairi - nduma.id
Misteri kematian seorang wanita muda asal Kota Medan, LS (25) yang diduga tewas akibat overdosis Narkoba di Tempat Hiburan Malam (THM) yang berada di Jalan Ring Road, Sidikalang pada 4 Agustus 2025 lalu sepertinya mulai terkuak.
Direktur Kantor Hukum Federasi Advokat Republik Indonesia (FERARI) Kabupaten Dairi, Supri Darsono Silalahi, S.H. mengungkapkan bahwa wanita muda itu meninggal dunia karena overdosis Narkoba.
"Kematian wanita itu disebabkan karena overdosis Narkoba di sebuah tempat hiburan malam Star Light," kata Supri Silalahi, Jumat (15/7/2025).
"Hal ini saya dapatkan berdasarkan hasil penelusuran tim kami di lapangan," imbuhnya.
Supri juga menyebut ada dugaan keterlibatan salah satu oknum Kades atau Kepala Desa dan temannya, salah satu pengusaha bermarga S
Dari hasil penelusurannya, katanya kedua orang tersebut lah yang mengantar korban LS yang pada saat itu sudah tidak berdaya ke RSUD Sidikalang sekitar pukul 03.00 WIB waktu kejadian.
"Jadi ada keterlibatan seorang oknum Kepala Desa di Kabupaten Dairi dan temannya. Korban diantar ke RSUD Sidikalang sekitar pukul 03.00 WIB. Dan itu sudah ada bukti fakta yang kami pegang," ungkap Supri.
Direktur FERARI sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerakan Jaringan Masyarakat Dairi (GAJAMADA) itu menduga, LS meninggal dunia usai dicekoki Narkoba.
Dirinya pun meminta kepada Polres Dairi untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas dengan profesional dan terang benderang.
Supri juga mengapresiasi Polres Dairi atas upaya yang tengah dilakukan dalam pemberantasan Narkoba di Kabupaten Dairi saat ini.
Akan tetapi, Supri mengingatkan kepada Polisi untuk tidak tebang pilih dalam memberantas Narkoba.
"Kemarin Polres Dairi melakukan razia di 7 tempat hiburan malam, tetapi tidak ada satupun orang yang dinyatakan positif mengkonsumsi Narkoba. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan adanya kasus wanita yang meninggal karena overdosis," jelasnya.
Supri Silalahi mengatakan bahwa tempat hiburan malam yang menjadi lokasi kematian LS tidak ikut dilakukan pemeriksaan.
"Mengapa di tempat hiburan malam Star Light itu tidak diperiksa, sementara tempat hiburan malam yang berada di depannya malah dirazia?" Ungkap Supri.
"Makanya tadi saya minta Polres Dairi tidak tebang pilih dalam melakukan razia," terangnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi untuk melakukan tes urine kepada seluruh Kepala Desa.
"Bagaimana mungkin seorang oknum Kepala Desa bisa ikut terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba, padahal mereka lah yang seharusnya menjadi garda terdepan agar Kabupaten Dairi ini bebas dari Narkoba," tegasnya.
Direktur FERARI Dairi itu juga meminta Bupati Dairi agar menertibkan tempat hiburan malam.
'Maka dari itu saya meminta kepada Bapak Bupati Dairi, Vickner Sinaga untuk melakukan pemeriksaan tes urine kepada seluruh Kepala Desa dan juga menertibkan tempat hiburan malam," pungkas Direktur FERARI Dairi itu.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi