Tirta Nciho

Tirta Nciho

Pemko Siantar

Senin, 04 Agustus 2025, 23:31 WIB
Last Updated 2025-08-05T04:28:39Z
PolisiPriaSiantar

Geger Purnawirawan Polri Tewas di Jalan Tuan Rondahaim Pematangsiantar

Petugas evakuasi jenazah AIPTU Purnawirawan PGM (65) warga Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. (Foto/Ari).

Pematangsiantar - nduma.id


Pria paruh baya asal Kabupaten Simalungun ditemukan meregang nyawa di Jalan Tuan Rondahaim, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar tepatnya di Jalan Samping Kusuk Lulur Amor pada Minggu 3 Agustus 2025 sore.


Belakangan diketahui, pria itu merupakan pensiunan Polri Polres Simalungun berinisial AIPTU Purnawirawan PGM (65) warga Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.


Kapolsek Siantar Martoba AKP Restuadi SH dalam laporannya menyampaikan awalnya sore itu sekira pukul 17.00 WIB warag  melihat korban memarkirkan mobilnya merk suzuki carry pickup bernomor Polisi BK 8991 TS di depan Kusuk Lulur Amor.


Selanjutnya korban turun dan  berjalan ke arah kolam pancing di samping Kusuk Lulur Amor.


Sekitar 3 menit kemudian warga melihat korban sudah berjalan dari arah Kolam Pancing di samping kusuk lulur Amor sambil memegang dada.


Korban terlihat dengan kondisi sesak nafas dan terduduk sambil meminta tolong.


Rekan-rekannya sempat mengusap-usap dada korban namun korban langsung tidak sadarkan diri tergeletak.


Warga kemudian memanggil bidan yang tidak jauh dari lokasi.


Hasil pemeriksaan korban sudah tidak bernyawa. 


Peristiwa ini kemudian di laporkan ke Polsek Siantar Martoba.


Petugas kemudian mengevakuasi jenazah korban ke ruangan jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. 


Pada malam harinya sekira pukul 19.00 wib anak kandung korban RSG (26) datang keruangan jenazah.


Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan dirumah duka.


Selain itu turut diserahkan barang barang yang ditemukan di kantong celana korban berupa dompet didalamnya kartu identitas dan uang sebanyak Rp.1.285.000, serta 1 unit HP merk infinix warna biru.


"Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga karena keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi. Korban diduga meninggal akibat sakit jantung menurut keterangan saksi di TKP," pungkas AKP Restuadi.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi