![]() |
| Bupati Dairi, Vickner Sinaga di samping mobil dinas Inspektorat yang ia gunakan saat ini. (Foto/Itimewa). |
Dairi - nduma.id
Bupati Dairi, Vickner Sinaga, angkat bicara saat dikonfirmasi nduma.id terkait pembelian mobil dinas baru untuk dirinya dan Wakil Bupati yang akhir-akhir ini menuai topik hangat.
Menurut Vickner, pengadaan mobil baru tersebut bukanlah keinginannya dan Ia bahkan belum pernah melihat mobil tersebut
"Bupati ga pernah menginginkan mobil baru dan menganggarkan. Ga ada. Ga kepikiran sedikit pun itu ya. Dan sampai sekarang pun saya ga tahu itu. Ada mobilnya atau apa ga tahu saya," ucap Vickner Sinaga kepada nduma.id, Kamis (21/8/2025).
Vickner mengatakan bahwa penganggaran untuk mobil baru tersebut dilakukan tahun lalu dan ia tidak tahu menahu tentang proses pengadaan tersebut.
"Loh sekarang kan udah mereka anggarkan, udah mereka beli. Kami kan ga tahu menahu itu. Emang siapa yang menganggarkan? Kan dianggarkan tahun lalu. Yang menyetujui siapa? Apakah Vickner Sinaga kepingin membeli mobil baru? Enggak lah. Bukan gitu saya," ujarnya.
Meski demikian Ia juga menegaskan bahwa pembelian mobil baru tersebut sebenarnya adalah hal yang wajar mengingat kondisi kendaraan dinas yang saat ini digunakan sudah tidak layak dari segi keamanan.
"Mobil yang kita beli 6 tahun yang lalu, itu kita wariskan untuk pengganti kita. Apakah memang masih secure itu?" ucapnya.
Katanya, selama menggunakan mobil dinas peninggalan bupati terdahulu itu, mereka sudah beberapa kali hampir kecelakaan dikarenakan kondisi mobil yang menurutnya sudah tidak layak.
"Tes aja mobil yang dipakai selama ini, Fortuner itu. Bahwa memang itu berbahaya. Bukan satu kali. Ada mungkin 3-4 kali mau celaka kami," terangnya.
"Nanti coba, bagaimana dia ngerem, bagaimana dia stirnya langsung belok sendiri atau gimana. Karena sudah 6 tahun. Mobil bekas yang sudah 6 tahun kan? 5 tahun di Bupati lama, setahun di Pj," imbuhnya.
Vickner juga sempat berencana akan menggunakan mobil pribadinya, namun urung dilakukan.
"Tapi nanti kalau saya pakai mobil pribadi saya dikomentari lagi, tak percaya dengan mobil yang disiapkan oleh bagian umum," ungkap Vickner.
Untuk aktivitas keseharian saat ini, Vickner mengatakan kalau ia menggunakan mobil dinas Inspektorat karena takut menggunakan mobil dinas yang selama ini ia pakai.
"Kalau mau tahu nduma, sekarang saya pinjam mobil Inspektorat. Yang putih itu. Yang dipakai Bupati itu sekarang mobil putih itu, mobil Inspektorat. Karena Fortuner yang 6 tahun itu sudah ga layak pakai. Berbahaya," ujarnya.
"Fortuner yang sekarang, saya ga berani pakai," lanjutnya.
Menurutnya, mobil baru tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan melayani tamu-tamu Kabupaten.
Vickner juga mengatakan kalau ia lebih nyaman menggunakan Innova.
"Jadi jangan dikira saya bangga dikasih mobil baru. Itu pun nanti akan saya pakai untuk melayani tamu. Kalau saya lebih milih Innova, biar bisa juga ditelentangkan. Kalau ke Medan kan 3 jam, kalau bisa kan kita tiduran. Gitu loh," tuturnya.
"Dan saya rela koq pakai mobil seperti itu. Itu yang ada ya saya pakai," jelas Vickner.
Bupati Dairi itu juga meminta masyarakat untuk tidak terjebak dengan hal-hal kecil.
"Kita jangan terjebak lah dengan hal-hal kecil, kita mau buat Dairi terbang tinggi koq," pungkas Bupati Dairi itu.
Sebelumnya di beritakan Pemerintah Kabupaten Dairi membeli 4 unit kendaraan dinas baru dengan alokasi anggaran sebesar 2,8 Miliar Rupiah, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Ke-4 mobil tersebut bernilai masing-masing sekitar 700 Juta Rupiah, sesuai e-katalog.
Pembelian mobil dinas baru ini menjadi topik hangat dan menuai kritikan karena di nilai boros di tengah kondisi efisiensi anggaran pemerintah saat ini.
Sementara itu sebelumnya mobil dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi di jual tanpa lelang.
Mobil Pajero Sport bernomor polisi BB 3 Y itu di jual 40 persen di bawah harga pasar.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi
