Tirta Nciho

Tirta Nciho

Pemko Siantar

Minggu, 17 Agustus 2025, 20:19 WIB
Last Updated 2025-08-17T13:19:59Z
Bendera Merah PutihDairiHUT RIPasukan Pengibar Bendera

Tasia Onesi Sang Pembawa Baki Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 Kabupaten Dairi, Anak Petani Yang Bercita-cita Menjadi Polwan

Tasia Onesi Gaberia Limbong (tengah), pembawa baki Bendera Pusaka Merah Putih dalam upacara HUT RI ke-80 di Stadion Panji. (Foto/Dody).

Dairi - nduma.id


Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80 di Stadion Panji, Sidikalang, Kabupaten Dairi pada 17 Agustus 2025 menjadi momen spesial bagi seorang siswi remaja berusia 16 tahun.


Sorotan tertuju pada Tasia Onesi Gaberia Limbong, sang pembawa baki Bendera Pusaka Merah Putih pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.


Remaja yang akrab disapa Tasia oleh teman-temannya itu terpilih mewakili sekolahnya sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).


Dengan terpilihnya Tasia menjadi anggota Paskibraka, apalagi didapuk sebagai pembawa baki menjadi kebanggaan bagi sekolahnya dan juga bagi orang tuanya.


"Bapak sama mamak bangga kali kak. Apalagi sesuai juga dengan harapan mereka, jadi pembawa baki," ucap Tasia dengan senyum bahagia saat ditemui di lokasi karantina, Hotel Beristera, usai pelaksanaan upacara.


Posisi sebagai pembawa baki merupakan salah satu posisi yang sangat diimpikan bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.


Terpilihnya Tasia sebagai pembawa baki sesuai dengan harapan awal dirinya dan kedua orang tuanya.


Kepercayaan yang diberikan kepada Tasia tidak lah didapat dengan mudah. 


Hal itu merupakan hasil dari kerja keras, disiplin, serta keuletan yang ditunjukkan selama proses seleksi panjang sejak tahun lalu hingga masa karantina.


Tasia mulai mengikuti masa karantina sejak 3 Agustus 2025 hingga 18 Agustus 2025 esok, dan memulai proses latihan intensif sejak 4 Agustus 2025 hingga 15 Agustus 2025 lalu.


Remaja 16 tahun itu lahir pada 28 Oktober 2009, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.


Tasia merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara, buah hati dari pasangan Robet Limbong (50) dan Demsi Sihombing (48) yang bertempat tinggal di Dusun Panjaratan, Kecamatan Sitinjo.


Kedua orang tua Tasia yang berprofesi sebagai petani sangat mendukung Tasia dalam hal pendidikan.


"Orang tua sangat mendukung kak," ujarnya.


Remaja yang kini duduk di bangku Kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang itu termasuk siswi yang berprestasi di sekolahnya.


Tasia juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler Kesamaptaan yang bertujuan melatih fisik dan mental siswa.


Tasia Onesia Gabiera Limbong, yang sejak kecil bercita-cita ingin menjadi seorang Polwan, memiliki hobi di bidang olah raga atletik.


Minggu, 17 Agustus 2025, Tasia bersama 44 anggota Paskibraka lainnya melakukan prosesi pengibaran Bendera Merah Putih.


Dengan langkah tegap penuh keyakinan dan pandangan fokus, Tasia menerima duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dari Inspektur Upacara, Bupati Dairi, Vickner Sinaga, untuk kemudian diserahkan kepada tim pengibar bendera.


Keberhasilannya menjadi anggota Paskibraka dikatakannya sebagai penambah pengalaman dan juga sebagai bekal untuk menggapai cita-cita.


"Karena kalau masuk Paskibraka bisa jadi kayak ada pengalaman. Baru bisa jadi bekal untuk meraih cita-cita kedepannya," terangnya.


Tasia merasa puas dengan kelancaran upacara, dan berterimakasih kepada para pelatih dari Polres Dairi dan Kodim 0206 Dairi yang telah rela meluangkan waktu dan tenaga untuk menggembleng dirinya dan teman-temannya anggota Paskibraka selama 2 pekan penuh.


"Sangat puas kak, karena tidak ada kesalahan yang fatal kak," ujar Tasia.


Tanpa dedikasi dari para pelatih, menurutnya tak mungkin dirinya dapat berhasil melaksanakan tugasnya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.


"Metode latihan dari pelatih sangat bagus dan membuat kami semakin semangat," pungkas Tasia Onesi Gaberia Limbong.


Keberhasilannya dapat menjadi contoh bagi generasi-generasi selanjutnya.


Penulis : Dody

Redaktur : Rudi