Siantar

Siantar

Tirta Nciho

Tirta Nciho
Jumat, 26 September 2025, 16:01 WIB
Last Updated 2025-09-28T09:04:44Z
GiziKesehatanPakpak Bharat

Bupati Pakpak Bharat : Tanggung Jawab Gizi Keluarga Ada di Pundak Ayah, Bukan Hanya Ibu!

Foto penyerahan bantuan secara simbolis. (Foto/ Dok. Kominfo Pakpak Bharat).

Pakpak Bharat - nduma.id


Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, secara tegas mengajak seluruh orang tua di Kabupaten Pakpak Bharat untuk senantiasa menjaga asupan gizi keluarga. Kamis 25 September 2025.


Dalam pembukaan Sosialisasi Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di aula Bale Sada Arih, Bupati Franc menekankan bahwa tanggung jawab gizi keluarga bukan semata urusan ibu, melainkan justru menjadi prioritas utama para ayah.


"Menjaga keseimbangan gizi keluarga seharusnya ada di pundak kaum bapak dengan porsi yang paling besar," ujar Bupati Franc, menggugah ratusan peserta sosialisasi.


Ia berbagi pengalaman pribadinya dalam membesarkan anak-anaknya di tengah kondisi serba beli, berbeda dengan kekayaan alam Pakpak Bharat yang melimpah ruah dengan sayuran, labu, beras merah, dan telur yang mudah didapat.


"Ini saya sampaikan berdasarkan pengalaman hidup yang kami rasakan bersama istri. Sekarang anak-anak tumbuh dengan gizi terpenuhi. Saya menggugah bapak-bapak yang ada di sini, kalau uang kita habis untuk anak-anak jangan merasa rugi, intinya kita masih bisa mencukupi gizi keluarga, dan itu yang terpenting," tegasnya, menyoroti pentingnya investasi pada gizi anak.


Pada kesempatan yang sama, Bupati Franc juga menyerahkan Dana Swakelola DAK Non Fisik dari Badan Pangan Nasional RI. Dana ini dialokasikan untuk 12 desa di Kabupaten Pakpak Bharat, guna mendukung program B2SA.


"Dana ini harus segera dimanfaatkan. Bagi desa penerima, segera susun programnya sesuai peruntukan, baik itu untuk kebun B2SA, rumah bibit, demplot, maupun pertanaman di rumah masyarakat dan anggota PKK desa. Saya bangga, di tengah efisiensi anggaran, kita mendapatkan tambahan dana ini," jelas Bupati, optimis terhadap dampak positif program tersebut.


Sementara itu, Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor, menyambut baik kucuran dana ini. 


Ia berharap anggaran tersebut dapat memberikan dorongan nyata bagi upaya perbaikan gizi masyarakat dan pencegahan stunting di Pakpak Bharat.


"Harapan kami, anggaran ini bisa segera terserap sesuai peruntukan, sehingga masyarakat, khususnya di 12 desa penerima, dapat menikmati hasil program ini. Inilah tujuan utama dari program B2SA yang kita bahas hari ini," pungkas Ny. Juniatry.


B2SA adalah singkatan dari Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.


Konsep ini merujuk pada pola konsumsi pangan yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi individu secara optimal demi mendukung kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas. B2SA merupakan penyempurnaan dari pola makan "empat sehat lima sempurna," dengan penekanan pada variasi jenis makanan (nabati dan hewani) untuk memenuhi zat gizi makro dan mikro, dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh dengan porsi yang tepat, dan dalam kondisi bebas cemaran.


Penulis : Real

Redaktur : Rudi