![]() |
Foto bersama usai kegiatan pelatihan. (Foto/Rudi). |
Dairi - nduma.id
PT Dairi Prima Mineral (DPM) kembali menggeliatkan program pengembangan masyarakat (PPM) dengan menggelar pelatihan budidaya durian dan memberikan bantuan bibit unggul durian Montong kepada petani di sekitar wilayah operasionalnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan petani durian yang handal dan meningkatkan ekonomi lokal.
Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari ini diadakan di Mess Tapongan milik perusahaan tambang itu, tepatnya di Desa Polling Anak-Anak, Kecamatan Silima Pungga-Pungga.
Di hari ke 2, Selasa 16 September 2025, sebanyak 30 petani dari 3 desa, yaitu Bongkaras, Tuntung Batu, dan Bonian di Kecamatan Silima Pungga Pungga mengikuti pelatihan intensif.
Manager CSR PT. DPM, Budianto Situmorang, menjelaskan bahwa selain pelatihan, para petani juga menerima bantuan bibit durian Montong.
Durian yang dibagikan kepada masyarakat adalah durian varietas unggul.
"Kami memberikan bantuan sebanyak 300 bibit Montong unggul untuk 60 orang petani," ujarnya pada Selasa (16/9/2025).
![]() |
Penyerahan bibit Durian Montong secara simbolis. (Foto/Rudi). |
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT DPM, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, serta pemerintah desa.
Budianto menekankan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen DPM dalam pengembangan masyarakat yang berkesinambungan.
"Kegiatan ini akan terus kami monitor bersama dengan petugas dari dinas terkait mulai dari penanaman, pemeliharaan hingga panen," tegasnya.
Kabid Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, Br Purba, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
"Meskipun jumlahnya tidak banyak, lima pohon durian pun akan sangat bermanfaat untuk generasi mendatang," ujarnya.
Kepala Desa Bongkaras Arion Sihaloho menyatakan dukungannya terhadap keberadaan PT DPM dan berharap bantuan serupa dapat terus ditingkatkan agar masyarakat semakin antusias.
"Kami berharap izin DPM segera keluar agar manfaatnya bisa terus dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Kepala Desa Tungtung Batu, Junedi Cibro, mengungkapkan potensi ekonomi yang sangat menjanjikan dari budidaya durian Montong di wilayahnya.
Menurutnya, durian unggul bisa dijual dengan harga ratusan ribu rupiah per kilogram.
"Untuk durian unggul, harga per kilonya bisa mencapai ratusan ribu. Kalau jenis Musang King bisa sampai 300 ribu, bahkan durian hitam bisa 600 ribu per kilo," ujarnya.
Junedi sendiri saat ini baru menanam sekitar 10 pohon durian jenis Musang King.
Ia menjelaskan bahwa perawatan durian tidak terlalu sulit dan sangat potensial dikembangkan di Parongil karena ketinggiannya yang ideal, antara 500-700 mdpl.
"Durian ini layak ditanam di sini karena Parongil berada di ketinggian sekitar 550-600 mdpl," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat yang ingin menanam durian agar merawat tanamannya dengan baik agar hasilnya maksimal.
"Karena sudah ditanam dan berumur 1 tahun, harus dirawat dan dijaga agar berhasil," katanya.
Junedi juga bersedia memberikan konsultasi kepada masyarakat yang ingin belajar cara merawat durian.
"Bisa dijumpai saya untuk konsultasi cara merawatnya," tandasnya.
Meskipun belum pernah panen secara komersial, Junedi mengaku sudah ada hasil panen dari tanamannya dan memperkirakan sekitar setahun lagi sudah bisa panen secara rutin.
Hal lain di tekankannya, saat ini, pembibitan durian masih dilakukan dari luar daerah, namun Junedi melihat potensi besar untuk pengembangan pembibitan lokal.
"Kalau sudah besar dan produksi, dari 10 batang ini nanti bisa di bibit kan," ujarnya.
Harga bibit durian pun saat ini sangat menggiurkan, sekitar 100 ribu per pokok.
Dengan adanya pelatihan dan bantuan bibit durian ini, diharapkan petani di Dairi dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas durian, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son