 |
| Peserta pelatihan. (Foto/Istimewa). |
Medan - nduma.id
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Medan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Kali ini, mereka menggelar pelatihan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Pahlawan, Medan Perjuangan Kamis 23 Oktober 2025.
Tujuannya mencetak warga sipil sebagai first responder handal.
Puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari relawan SAR, mahasiswa pecinta alam, hingga komunitas pinggir sungai, antusias mengikuti pelatihan intensif ini.
Mereka dibekali dengan teori dan praktik pertolongan pertama, teknik pencarian korban di darat dan air, serta pengenalan alat-alat SAR canggih.
Kepala Kantor SAR Medan, Hery Marantika, S.H., M.M., menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam sistem pencarian dan pertolongan.
"Kami ingin masyarakat menjadi mata dan telinga kami di lapangan. Dengan pelatihan ini, mereka bisa memberikan pertolongan pertama yang krusial sebelum tim SAR tiba," ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari Anggota DPR RI Komisi V, Lokot Nasution.
Politisi Partai Demokrat ini mengapresiasi inisiatif Basarnas Medan dalam mengedukasi masyarakat.
"Program ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan masyarakat. Saya harap Basarnas terus berkolaborasi dengan berbagai pihak," katanya.
Simulasi evakuasi korban menjadi puncak acara.
Para peserta dengan sigap mempraktikkan ilmu yang didapat dalam skenario kecelakaan dan orang hanyut.
Victor Malau, salah seorang peserta, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
"Kami jadi lebih tahu cara menolong orang dengan aman dan benar. Ilmu ini sangat berguna bagi kami yang sering beraktivitas di alam terbuka," ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, Basarnas Medan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dan memiliki kemampuan dasar SAR.
Serta mempererat hubungan antara Basarnas dan masyarakat.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son
