![]() |
Kantor Pemerintah Kabupaten Dairi. (Foto/Dody). |
Dairi - nduma.id
Kasus rudapaksa yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya sempat bikin heboh masyarakat di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Pemerintah Kabupaten Dairi kemudian bergerak memberikan pendampingan kepada korban secara "silent" demi menjaga privasinya.
Bupati Dairi, Vickner Sinaga, mengungkapkan hal ini, dan Pemerintah Kabupaten Dairi saat ini tengah melakukan pendampingan terhadap korban.
"Kita sudah langsung menanganinya. Secara "silent", agar privacynya tak terganggu," kata Vickner. Senin (20/10/2025).
Bupati juga menegaskan bahwa Ia memantau trus perkembangan penanganan kasus ini.
"Hingga kini saya monitor ketat. Kadis P/A, Kadis kesehatan & Kadis Sosial yang saya perintahkan," imbuhnya.
Pemkab Dairi melalui dinas terkait sebutnya telah melakukan penanganan berupa konseling, layanan kesehatan/visum, maupun layanan rumah aman yang bekerja sama dengan pihak ketiga.
"Koordinasi dengan pihak sekolah untuk memfasilitasi hak pendidikan dan kerahasiaan indentitas anak di sekolah, (tugas di berikan melalui wa dan dikerjakan di rumah aman)," terang Vickner.
Pemkab Dairi juga sudah memfasilitasi bantuan hukum melalui organisasi nirlaba PESADA (Perkumpulan Sada Ahmo).
Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk pemeriksaan psikolog sudah dilakukan, namun sudah tidak ada lagi biaya tertampung di Pemprov.
"Rencana lanjutan, konseling dan psikososial jika anak sudah siap kembali ke rumah," pungkas Vickner.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi