![]() |
| Ketua Dekranasda di pabrik tahu dan tempe Sarihon. (Foto/Istimewa). |
Pakpak Bharat - nduma.id
Di tengah keterbatasan modal, Sarihon Tindaon dari Desa Siempat Rube I, Pakpak Bharat, membuktikan bahwa semangat tidak mengenal kata gagal.
Enam bulan lalu, ia memulai usaha tahu dan tempe rumahan yang kini meraup omzet hingga Rp600 ribu per hari.
Keputusan Sarihon merintis usaha ini tak lepas dari peluang besar di Kabupaten Pakpak Bharat, yang selama ini bergantung pada pasokan tahu dan tempe dari luar daerah.
"Padahal kebutuhan tahu dan tempe di sini tinggi, bahkan ada yang mengkonsumsinya setiap hari," katanya.
Kunjungan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor, menjadi dukungan besar.
"Nanti kita lihat bersama, mungkin di Bidang UMKM bisa membantu, selain itu kita bantu pemasarannya juga," ujar Ny. Juniatry. Selasa (14/11/2025).
Sarihon kini memasarkan produknya ke kios dan penjual sayur di Salak dan Siempat Rube.
Suksesnya usaha ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal.
Penulis : Real
Redaktur : Rudi
