Siantar

Siantar

Tirta Nciho

Tirta Nciho
Kamis, 16 Oktober 2025, 14:26 WIB
Last Updated 2025-10-19T08:14:26Z
DairiInfrastrukturJalan Desa

Tak Kunjung Diperbaiki Badan Jalan Ambles di Dairi Ancam Keselamatan, Pengendara Diminta Waspada

Kondisi jalan ambles di Desa Silumboyah. (Foto/Istimewa).

Dairi - nduma.id

Kondisi badan jalan kupak-kapik dan ambles penghubung antar desa di Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memprihatinkan. 

Badan jalan yang seharusnya menjadi akses vital warga malah menjadi ancaman keselamatan bagi pengendara.

Lokasi tepatnya berada di Desa Silumboyah.

Pantauan nduma.id Kamis 16 Oktober 2025, jalan ambles di Desa Silumboyah hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dari satu arah. 

Jika tidak segera di perbaiki, badan jalan amblas ini dikhawatirkan akan semakin melebar dan putus karena tergerus air.

Kondisi ini diperparah dengan minimnya penerangan jalan dilokasi, membuat warga was-was saat melintas di malam hari.

Kondisi jalan kupak kapik dan menurun membahayakan pengendara. (Foto/Istimewa).

Gomgom Simanulang, Kepala Desa Silumboyah di konfirmasi mengatakan, badan jalan ini ambles sejak tahun 2024 lalu. 

"Kalau jalan amblas sudah lebih setahun," kata Gomgom. 

Menurutnya badan jalan itu ambles akibat curah hujan tinggi, dan belum ada tindakan perbaikan.

Akibatnya berdampak pada aktivitas warga sehari-hari.

Padahal jalan amblas ini merupakan jalur penting sebagai ring road yang menghubungkan Desa Silumboyah dengan Desa Nanggar Boang, Desa Sigambir Gambir, dan Dusun Maha Bunga di Desa Gunung Meriah. 

Meski sudah diajukan perbaikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, tapi belum ada tanda-tanda perbaikan.

Warga desa sudah banyak yang mengeluhkan kondisi ini kepada kepala desa. 

"Tahun lalu sudah diajukan ke BPBD, belum tau realisasinya," tandas Gomgom

Akses jalan ini dinilai sangat vital bagi 493 kepala keluarga di Desa Silumboyah. 
 
Untuk perbaikan melalui dana desa menurut kepala desa tidak memungkinkan karena status jalan tersebut adalah jalan kabupaten. 

"Kalau kami sangat berharap di perbaiki," ujar Gomgom.

Kondisi jalan kata Gomgom semakin berbahaya di malam hari karena tidak adanya penerangan lampu jalan.

Beberapa warga bahkan sudah pernah mengalami kecelakaan, termasuk seorang guru SD yang bekerja di Sidikalang.

Mengantisipasi kecelakaan lalulintas, pihaknya sudah memasang tanda bahaya berupa batang kayu di lokasi jalan yang amblas.

Gomgom menghimbau warga khusunya pendatang agar berhati - hati jika melintasi jalan ini, apalagi saat malam hari karena penerangan di lokasi tidak ada.

Penulis : Rudi
Redaktur : Son