.jpg) |
| KKG Gugus 2 Kecamatan Binjai saat berkoordinasi dengan BPBD Langkat. (Foto/Istimewa). |
Langkat - nduma.Id
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan warga sekolah menghadapi potensi bencana, Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 2 Kecamatan Binjai melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat. Senin, 20 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju terwujudnya program Sekolah Siaga Bencana (SSB) yang tangguh, peduli, dan responsif terhadap risiko bencana di lingkungan sekolah dasar.
Koordinasi yang berlangsung di Kantor BPBD Langkat ini dihadiri oleh pihak KKG Gugus 2, yang mewakili 6 sekolah yang berada di wilayah Gugus 2 Kecamatan Binjai.
SD Negeri 054870 Tanjung Jati, SD Negeri 050585 Tanjung Jati, SD Negeri 050586 Tanjung JatiSD Negeri 057202 Tanjung Jati,SD Negeri 054867 Sambirejo, dan SD Negeri 050594 Sambirejo.
Pihak KKG dibawah Bimbingan Kordinator Zul Aminurasyid,S.Pd, menyampaikan rencana sinergi pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) yang melibatkan guru, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah.
“Kami ingin menanamkan budaya sadar bencana sejak dini. Anak-anak perlu tahu bagaimana bersikap ketika terjadi bencana, bukan hanya takut, tapi tanggap dan siap,” ungkap Lidia Sari Batubara,S.Pd.
Sementara itu, perwakilan dari BPBD Langkat Nindy Syafriani, SH sebagai Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan bersama Bapak Muhammad Wahyu Wibowo sebagai Kasubbid Pencegahan menyambut baik inisiatif KKG ini dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelatihan simulasi bencana, sosialisasi mitigasi risiko, serta dukungan teknis dalam pelaksanaan program di tingkat sekolah.
Program Sekolah Siaga Bencana ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi nyata antara dunia pendidikan dan instansi kebencanaan, sehingga sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat edukasi kesiapsiagaan bagi masyarakat sekitar.
Melalui koordinasi ini, KKG Gugus 2 Kecamatan Binjai terus menunjukkan komitmen sesuai dengan Slogannya yaitu Bersinergi, Berdedikasi, dan Menginspirasi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tangguh, dan berdaya.
Penulis : Rikson
Redaktur : Rudi
