 |
| Proses evakuasi korban. (Foto/Istimewa). |
Tapanuli Utara - nduma.id
Setelah lima hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan/Pos SAR Danau Toba, TNI, Polri, BPBD, Pemerintah Daerah, dan potensi SAR lainnya, berhasil menemukan satu korban longsor di lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Aek Sibundong, Tapanuli Utara.
Korban ditemukan pada Minggu, 30 November 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban yang berhasil diidentifikasi bernama Wilvilton Hutasoit (30).
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan manajemen PLTM.
Operasi pencarian akan terus dilanjutkan untuk menemukan satu korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Longsor terjadi pada Selasa, 25 November 2025, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan menimbun area kerja proyek, menyebabkan sejumlah pekerja tertimbun.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, S.H., M.Si., selaku Search Mission Coordinator (SMC), menyampaikan bahwa tim SAR gabungan telah bekerja semaksimal mungkin di lapangan.
"Kondisi cuaca dan struktur tanah yang labil menjadi tantangan tersendiri. Akses menuju lokasi juga terputus sehingga alat berat sulit masuk. Namun, hal ini tidak mengurangi komitmen kami untuk menemukan seluruh korban," ujar Hery Marantika.
Hery Marantika juga menambahkan bahwa koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memperkuat operasi di lapangan.
Ia mengimbau seluruh personel untuk tetap mengutamakan keselamatan mengingat potensi longsor susulan masih ada.
Operasi SAR akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan atau sesuai dengan SOP Operation Time yang berlaku. Pihak berwenang akan terus memberikan informasi perkembangan pencarian secara berkala.
Penulis : Rudi
Redaktur : So
