.jpg) |
| Suasana pemindahan lapak dagangan para pedagang, Senin 22 Desember 2025. (Foto/Ari). |
Pematangsiantar - nduma.id
Suasana sibuk terlihat di eks Gedung IV Pasar Horas, Pematangsiantar.
Para pedagang mulai memindahkan lapak dagangan mereka dari Jalan Merdeka ke kios-kios darurat, Senin 22 Desember 2025.
Pemerintah Kota Pematangsiantar menargetkan seluruh pedagang telah direlokasi sebelum Hari Natal, Kamis 25 Desember 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Junaedi Antonius Sitanggang, turun langsung memantau proses relokasi ini.
Dengan dibantu oleh perangkat kecamatan, Satpol PP, dan PD Pasar Horas Jaya, para pedagang memindahkan barang dagangan menggunakan mobil pick up dan becak barang.
Dalam peninjauannya, Sekda Junaedi menekankan pentingnya keseragaman tinggi lapak agar tidak menghalangi pandangan pembeli.
"Tinggi dudukan kios tidak boleh melebihi pinggang orang dewasa, agar semua lapak terlihat jelas dan persaingan dagang tetap sehat," tegasnya.
Pemerintah kota juga siap memberikan bantuan untuk mempercepat proses perpindahan pedagang.
Direktur Utama PD Pasar Horas Jaya, Bolmen Silalahi, menyatakan bahwa antusiasme pedagang untuk pindah sangat tinggi.
"Hingga hari ini, sudah 90 persen pedagang yang pindah. Mereka sudah bisa berjualan kembali mulai besok," ujarnya.
Bolmen menambahkan, fasilitas di lokasi kios darurat sudah tersedia sekitar 80 persen, termasuk air, listrik, CCTV, drainase, lampu penerangan jalan, dan pengamanan.
Pedagang yang belum sempat pindah pada hari Senin, terutama pedagang daging babi, telah meminta izin untuk menunda kepindahan hingga Selasa siang.
Lokasi bekas lapak di Jalan Merdeka akan segera dibersihkan dan disemprot disinfektan pada Selasa sore.
Penulis: Ari
Redaktur: Rudi
