Siantar

Siantar

Tirta Nciho

Tirta Nciho
Selasa, 09 Desember 2025, 23:27 WIB
Last Updated 2025-12-10T05:33:50Z
DairiHari Anti KorupsiKejaksaan

Kejari Dairi Peringati Hakordia 2025 Dengan Giat Edukatif dan Informatif

Kajari Dairi Bima Yudha Asmara menempel stiker sosialisasi anti Korupsi di Angkutan Umum. (Foto/Istimewa).

Dairi - nduma.id


Kejaksaan Negeri (Kejari) Dairi memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2025 di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dengan berbagai kegiatan. Selasa 9 Desember 2025.


Tujuannya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dairi, Bima Yudha Asmara, memimpin langsung giat dengan diawali upacara yang diikuti oleh seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Dairi. 


Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembagian stiker berisi pesan-pesan anti korupsi kepada pengendara dan pejalan kaki di pusat kota Sidikalang.

 

"Ini bentuk komitmen kami dalam upaya pencegahan korupsi di wilayah kerja kami," ujar Bima.

 

Selain itu, Kejaksaan Negeri Dairi juga mempublikasikan capaian kinerja penanganan perkara korupsi sepanjang tahun 2025. 


Data diterima wartawan, Sepanjang tahun 2025, Kejari Dairi telah melakukan penyelidikan terhadap 5 perkara, penyidikan 2 perkara, penuntutan 4 perkara, dan eksekusi terhadap 6 perkara korupsi.

 

Sebagai bagian dari upaya preventif, Kejari Dairi juga menggelar penyuluhan hukum di salah satu pesantren di kelurahan Sidiangkat. 


Kegiatan ini diikuti oleh para santri dan santriwati dengan antusias.

 

"Hakordia kali ini mengusung tema 'Berantas Korupsi Untuk Kemakmuran Rakyat', tegas Bima.


Ia berharap, melalui kegiatan ini, semangat anti korupsi dapat terus menggelora di seluruh lapisan masyarakat.

 

Giat Hakordia 2025 ini, Bima Yudha Asmara didampingi oleh jajaran pejabat utama Kejari Dairi, antara lain Kasubbagbin Dedy Sihombing, Kasi Intelijen Gerry Gultom, Kasi Pidsus Rezky Nasution, Kasi Pidum Adhy Limbong, dan Kasi Datun Ade Sinaga.

 

Kajari Dairi menambahkan, selain langkah represif, pihaknya juga akan mengintensifkan upaya pencegahan korupsi secara persuasif. 


Salah satunya adalah dengan memberikan penyuluhan hukum kepada berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa hingga Pemerintah Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat.

 

"Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga berupaya untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah agar lebih transparan dan akuntabel," pungkasnya.

 

Penulis : Rudi

Redaktur : Son